Setelah Disembelih, Daging Hewan Kurban Diperiksa Ulang Petugas Pemkot Surabaya
Tim Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya memeriksa kesehatan seluruh hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Menjelang hari raya Idul Adha 1442 Hijriah, petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban di berbagai titik lokasi penjualan. Setelah hewan disembelih, pemeriksaan akan kembali dilakukan terhadap daging kurban.
Penjualan hewan kurban mulai bermunculan dua pekan lalu di berbagai lokasi, termasuk paling banyak di Jalan Ir Soekarno (MERR) Surabaya. Pantauan Kompas hingga Senin (19/7/2021), penjualan hewan kurban umumnya menaati protokol kesehatan.
Salah satu sentra pedagang hewan di kawasan MERR Surabaya sejak pagi hingga petang ramai didatangi calon pembeli. ”Walau pandemi, pembeli hewan untuk kurban tidak mengalami penurunan. Pembeli juga rata-rata tidak bergerombol, tetapi dilihat dulu dari jauh,” kata Mulyanto (54), pedagang hewan di lokasi itu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yuniarto Herlambang mengatakan, pemeriksaan itu telah dilakukan sejak minggu lalu. Setiap hari, tim dari DKPP sebanyak enam kelompok berkeliling melakukan pemeriksaan kesehatan hewan di setiap lapak penjualan.
Hasilnya, ratusan hewan kurban dinyatakan sehat dan layak dikonsumsi masyarakat. ”Alhamdulillah, ratusan hewan yang telah diperiksa aman dan siap disembelih,” kata Herlambang.
Dia menjelaskan, pemeriksaan ini dilakukan meliputi beberapa pengecekan kondisi tubuh hewan, di antaranya kesehatan mata, bulu, mulut, gigi, termasuk lendir dari hidung hewan kurban. ”Setelah pemeriksaan kesehatan, lalu pada hari-H setelah disembelih daging hewan akan diperiksa lagi. Biasanya lokasinya berada di masjid,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan, menurut Herlambang, tim DKPP tidak menemukan hewan kurban dengan kondisi sakit. Artinya, semua hewan sehat dan siap untuk menjadi kurban. Bahkan, beberapa hewan diberi vitamin oleh tim DKPP setelah melakukan pemeriksaan agar kondisi hewan kian segar.
Pemeriksaan rutin dilakukan setiap menjelang hari raya Idul Adha untuk memastikan kesehatan hewan kurban sebelum disembelih dan dikonsumsi oleh masyarakat. Tak hanya memastikan kondisi kesehatan hewan, tim yang diterjunkan juga memantau protokol kesehatan para pedagang sekaligus pembeli.
Khusus pedagang, selama pandemi mereka juga wajib menyediakan tempat cuci tangan, sabun, dan selalu jaga jarak dan memakai masker.
Sejak pandemi Covid-19 merebak pertengahan Maret 2020, penjualan hewan kurban di Surabaya dilakukan dengan cara beragam. Ada sekelompok pedagang menggelar hewan untuk kurban dengan memanfaatkan teknologi virtual.
Lain lagi cara pemasaran hewan kurban yang dilakukan Setiawan Basuki, yang berlokasi di Kedung Baruk Rungkut, sekitar 50 meter dari MERR. Dia menggaet pembeli dengan menggunakan 10 tenaga pemasaran sales promotion girl.
Pedagang hewan kurban ini mengaku selama sepekan berjualan paling tidak sapi terjual sebanyak 80 ekor dan kambing 70 ekor. Harga seekor sapi dipatok mulai Rp 17 juta hingga Rp 60 juta, sedangkan kambing Rp 2,5 juta-9 juta per ekor.