Pemkab Temanggung Jamin Kelancaran Akses Perdagangan Tembakau
Pemerintah Kabupaten Temanggung menjamin kelancaran jalan untuk aktivitas pengangkutan dan perdagangan tembakau di masa PPKM. Dengan upaya ini, perekonomian daerah akan tetap bergerak meski di tengah pandemi.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
TEMANGGUNG, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memastikan kelancaran akses jalan untuk aktivitas perdagangan tembakau menjelang masa panen raya. Kelancaran akses ini dijamin tetap diberikan sekalipun pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat diperpanjang.
Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan, sekalipun dalam situasi PPKM darurat dilakukan penyekatan jalan di sejumlah titik, pihaknya akan tetap membuka jalan bagi aktivitas perdagangan tembakau. ”Bagaimanapun juga, aktivitas terkait tembakau harus berjalan karena perekonomian masyarakat Temanggung memang bergantung pada tembakau,” ujarnya ditemui seusai rapat koordinasi persiapan musim panen tembakau di Temanggung, Senin (19/7/2021).
Saat ini di Kabupaten Temanggung sudah dilakukan empat titik penyekatan jalan yang membatasi akses kendaraan dari Semarang, Magelang, dan Wonosobo. Pembatasan jalan juga dilakukan di jalur menuju pusat keramaian di Alun-alun Temanggung.
Panen raya tembakau akan berlangsung pada Agustus-September. Namun, hingga saat ini belum diketahui apakah PPKM darurat akan diperpanjang atau tidak.
Selain memberikan kelancaran akses jalan, Khadziq mengatakan, pihaknya juga sudah berupaya melakukan persiapan dengan melakukan vaksinasi Covid-19 pada lebih dari 1.300 pelaku perdagangan tembakau. Mereka yang mendapat vaksin Covid-19 mulai dari pedagang, pengepul, hingga karyawan semua perwakilan pabrik rokok di Kabupaten Temanggung. Adapun vaksinasi untuk petani dengan gencar dilakukan melalui program vaksinasi di desa-desa.
Dengan semua persiapan ini diharapkan aktivitas perdagangan tembakau selama musim panen bisa berlangsung lancar. Namun, dia juga mengingatkan semua pelaku perdagangan untuk tetap melakukan aktivitas sesuai protokol kesehatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung Djoko Budi Nuryanto mengatakan, tahun ini total luas lahan pertanian tembakau di Kabupaten Temanggung diperkirakan 18.519 hektar. Perkiraan produktivitas lahan bervariasi, mulai dari 0,6 ton per hektar hingga 0,9 ton per hektar. Namun, dengan mengacu pada rata-rata produktivitas lahan sekitar 0,7 ton per hektar, total volume panen tembakau tahun ini diperkirakan 13.000 ton tembakau.
Saat ini, sekitar 300 hektar areal tembakau di lereng Gunung Prahu sudah mulai dipanen. Namun, awal panen raya diperkirakan baru akan dimulai awal Agustus mendatang.
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung Wirawan mengatakan, saat ini petani di Kabupaten Temanggung sudah mulai bersiap melakukan panen di tengah pandemi. Upaya ini, antara lain, dilakukan dengan antusias melakukan vaksinasi.
”Saat ini, separuh keluarga petani tembakau telah divaksinasi, dan diperkirakan pada awal Agustus semua keluarga petani telah 100 persen divaksin,” ujarnya. Di Kabupaten Temanggung terdapat 300 keluarga petani tembakau.
Di tengah kondisi pandemi, Wirawan sangat berharap pabrik rokok tetap antuasias membeli tembakau. ”Kami berharap pabrik tetap antusias membeli tembakau dengan harga tinggi,” ujarnya.
Wirawan mengatakan, saat ini pihaknya bersama pabrikan sudah mulai berkoordinasi mekanisme perdagangan tembakau di pabrik. Demi mencegah risiko penularan dan kluster Covid-19, petani mengirimkan tembakau ke pabrik rokok secara bergilir.