Berkabar Lokasi Isolasi Mandiri, Paket Makanan Pun Diterima
Warga Surabaya yang tengah menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19 bisa lebih tenang karena uluran tangan dari banyak pihak terus bermunculan dengan mengirim makanan untuk dua kali santap setiap hari.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
Sejak virus korona melanda negeri ini, pasangan suami istri Rex Wuinarno (39) dan Regina Glady Kaseger (31) yang tinggal di Wiyung, Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai mendirikan dapur sekaligus memberikan bantuan makanan kepada pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.
”Hari ini 1.200 paket makanan siap dikirim ke warga isolasi, yang kemarin telah menginformasikan alamat dan jumlah orang di lokasi itu,” kata Wuinarno yang dihubungi Senin (12/7/2021) ketika sedang mempersiapkan paket makanan tersebut.
Awalnya seluruh biaya untuk makanan yang sedang isolasi mandiri ditanggung sepenuhnya oleh pasangan ini. Namun, secara perlahan donatur pun mengirimkan bantuan mulai dari uang, barang kebutuhan pokok, bahkan wadah tempat makan, dan lain-lain. Kontribusi donatur dari segala penjuru negeri ini pun terus berdatangan sehingga paket makanan yang bisa dikirim bisa lebih banyak pula.
Lumayan terbantu dengan aksi antar makanan gratis buat siang dan malam seluruh keluarga yang terpapar Covid-19. Ini hari ketiga keluarga kami mendapat kiriman paket makanan siap santap dari kafe dekat rumah.
Permintaan bantuan makanan dari warga yang isolasi pun terus bertambah seiring dengan kian ganasnya penularan virus korona di Surabaya selepas akhir Mei 2021. Sebelum gelombang kedua serangan virus korona tahun ini, menurut Wuinarno, sehari maksimal bersama timnya bisa memberi 350 paket makanan. Paket makanan sejak dulu untuk disantap siang dan malam hari.
Belakangan, informasi warga yang isolasi terus bertambah. Tiap hari ada saja tambahan permintaan pasokan pangan selama isolasi. Maka, tiap bulan kini nyaris tak kurang dari 10.000 paket makanan yang diolah lantas dikirim ke alamat dengan melibatkan pengemudi ojek online. Untuk memenuhi permintaan, Wuinarno pun mendesain satu rumahnya bak restoran yang dilengkapi dapur dan tempat menata paket.
”Juru masak pun tak cuma enam orang, tetapi sudah sembilan orang dengan kedatangan sukarelawan juru masak dari Manado, Sulawesi Utara,” kata Regina, yang memulai membagi makanan kepada kaum miskin di Surabaya sejak 2019. Ketika itu makanan dimasak sendiri. Selama pandemi, karena jumlah warga isolasi mandiri terus merangkak naik, mereka perlu tambahan tenaga, terutama untuk masak.
Berbagai kebutuhan
Uluran berbagai bantuan, entah itu berupa makanan siap santap, bahan pokok, dan obat-obatan yang semuanya dikirim langsung ke alamat penerima secara gratis, mulai bermunculan. Seperti yang dilakukan kerja bareng KIPAS Brotherhood, Arek Jogoboyo, Buddhist Education Centre Surabaya, Metta School Surabaya, dan Longevitology Surabaya, dan Gusdurian Peduli Surabaya lewat aksi ”Dari Warga untuk Warga”.
Menurut Yuska, sebagai koordinator gerakan ini, bagi warga Surabaya yang sedang isolasi mandiri membutuhkan bantuan makan dan lain-lain, Gusdurian Peduli Surabaya siap membantu.
Bagi yang tengah didera Covid-19, mereka cukup menghubungi Gusdurian Peduli Surabaya melalui nomor Whatsapp (WA) 083831688964. Mereka cukup menulis nama, alamat, dan foto pernyataan positif Covid-19 asli. Paket bantuan berupa makanan siap santap, vitamin, buah-buahan, masker, madu, dan makanan ringan.
”Kami kirim ke rumah Anda esok harinya. Kuota terbatas. Mohon maaf jika sewaktu-waktu kami terpaksa tutup order buat esok hari ketika kuota harian habis,” begitu kata Yuska.
Menyediakan sekaligus mengirim paket makanan dan minuman, termasuk buah-buahan, juga mulai dilakukan oleh banyak komunitas, kelompok, kafe, juga lembaga. Syarat utama untuk mendapatkan paket makanan, termasuk obat-obatan secara gratis, bagi warga isolasi mandiri adalah mengirimkan hasil positif tes reaksi berantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) melalui nomor WA yang disediakan penyelenggara bagi makanan untuk warga isolasi.
”Lumayan terbantu dengan aksi antar makanan gratis buat siang dan malam hari seluruh keluarga yang terpapar Covid-19. Ini hari ketiga keluarga kami mendapat kiriman paket makanan siap santap dari kafe dekat rumah,” kata Istiana (50), warga perumahan Wiguna, yang sudah sepekan sekeluarga terpapar Covid-19.