Warga yang Isolasi Mandiri di Cirebon Dapat Bantuan Makanan
Warga Kota Cirebon, Jawa Barat, yang menjalani isolasi mandiri setelah terpapar Covid-19 dapat mengakses bantuan makanan. Pemkot Cirebon dan sekelompok masyarakat membangun dapur umum.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Masyarakat dan Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, membangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan warga yang menjalani isolasi mandiri. Bantuan itu diharapkan meringankan beban pasien Covid-19.
Radio Suara Gratia Cirebon, misalnya, membuat Catering Bantu Aku untuk membagikan makanan gratis bagi warga yang melakukan isolasi mandiri sejak Senin (12/7/2021). Paket berisi nasi dan lauk-pauk itu untuk santap siang dan malam.
”Hari ini ada 330 paket yang dibagikan. Waktu pertama kali ada 246 paket. Artinya, warga memerlukan bantuan makanan saat menjalani isolasi mandiri. Banyak yang enggak kuat masak dan enggak punya uang,” ujar Diah Anggraeni dari tim Catering Bantu Aku, Sabtu (17/7/2021).
Pasien bisa mengakses paket makanan itu dengan mendaftarkan diri melalui pesan ke 0817222959 pada pukul 07.00-17.00. Formatnya, nama (spasi) alamat lengkap (spasi) nomor telepon yang bisa dihubungi.
Pasien juga wajib melampirkan foto bukti positif Covid-19 berdasarkan tes usap antigen atau reaksi rantai polimerase (PCR). Paket makanan akan dikirimkan langsung ke rumah warga sehari setelah mendaftar. Program tersebut hanya berlaku di wilayah Kota Cirebon.
”Kami menerima donasi dari masyarakat. Ada yang sumbang uang, telur, hingga beras. Solidaritas warga sangat tinggi meskipun ini pandemi,” kata Diah.
Selain masyarakat, Pemkot Cirebon juga mulai mendirikan dapur umum untuk membantu warga yang isoman, Sabtu. Menurut rencana, program tersebut berlangsung hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat usai akhir bulan ini.
”Proyeksinya, sehari (dapur umum) masak sekitar 2.000 porsi. Ini untuk makan siang dan malam hari,” ujar Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Cirebon Santi Rahayu.
Proyeksinya, sehari (dapur umum) masak sekitar 2.000 porsi. (Santi Rahayu)
Paket makanan itu bakal dibagi ke lima kecamatan sesuai dengan data warga yang melakukan isolasi mandiri, menurut Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 setempat. Pembagian paket pun dilakukan oleh aparat kecamatan.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis berharap, dapur umum bisa meringankan beban warga yang melakukan isolasi mandiri. Apalagi, tidak semua pasien tanpa gejala atau gejala ringan itu memiliki penghasilan tetap.
”Yang pasti, pemda Cirebon akan berusaha sekuat tenaga dalam penanganan Covid-19. (Namun) Karena keterbatasan logistik. Kita gunakan sistem (penerima) prioritas,” ujar Azis.
Hingga kini, sebanyak 1.950 warga terkonfirmasi positif Covid-19 masih diisolasi. Dari jumlah itu, sebagian besar menjalani isolasi mandiri. Secara kumulatif, kasus positif mencapai 9.167 orang. Sebanyak 339 orang meninggal dan 6.878 orang sembuh.