Di Aceh Ribuan Nakes Belum Menjalani Vaksinasi Covid-19
Antusiasme masyarakat disuntik vaksin sangat tinggi. Hal itu menandai warga kian percaya salah satu ikhtiar menghilangkan Covid-19 adalah dengan cara vaksinasi.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS – Dari target vaksinasi terhadap 56.450 tenaga kesehatan di Provinsi Aceh, masih ada sekitar 6.000 orang yang belum belum divaksin. Sementara vaksinasi terhadap warga sipil terus bertambah.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani dihubungi Senin (12/7/2021) menuturkan tenaga kesehatan yang belum divaksin karena tidak memenuhi uji medis, seperti sedang hamil, penyintas Covid-19, dan ada persoalan kesehatan lain. “Ada banyak sebabnya vaksinasi belum dapat dilakukan mulai dari kondisi kesehatan hingga penyintas Covid-19,” kata Saifullah.
Ada banyak sebabnya vaksinasi belum dapat dilakukan mulai dari kondisi kesehatan hingga penyintas Covid-19 (Saifullah)
Saifullah mengatakan tidak ada tenaga medis yang menolak vaksin. Tingkat kesadaran tenaga medis untuk vaksin cukup tinggi. Tenaga kesehatan kelompok prioritas untuk memperoleh vaksin.
Pada awal pelaksanaan vaksin sempat muncul keraguan dari kalangan tenaga medis. Namun, setelah keluarga surat edaran dari gubernur mewajibkan tenaga medis untuk vaksin, mereka ramai-ramai melakukan vaksin.
Adapun jumlah warga sasaran vaksin di Aceh 3,3 juta orang. Selain tenaga kesehatan kelompok prioritas adalah warga lanjut usia dan pelayan publik. Hingga 12 Juli 2021 jumlah warga yang sudah divaksin sebanyak 491.395 orang.
Koordinator vaksinasi massal Pemerintah Aceh yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh, Iman Murahman mengatakan pemerintah menggelar vaksinasi massal untuk menggejar target.
Dalam sehari, jumlah warga yang mendaftar mencapai 2.000 orang. Vaksinasi terus dikebut agar usaha membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity tercapai.
Masyarakat mulai yakin sepenuhnya vaksin yang digunakan aman dan halal (Iman Murahman)
Iman mengatakan antusiasme masyarakat disuntik vaksin masih sangat tinggi. Hal itu menandai warga kian percaya salah satu ikhtiar menghilangkan Covid-19 adalah dengan cara vaksinasi. “Masyarakat mulai yakin sepenuhnya vaksin yang digunakan aman dan halal,” kata Iman.
Sebelumnya Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Teungku Faisal Ali mengajak warga Aceh untuk mau divaksin. Faisal mengatakan vaksin adalah ikhtiar pemerintah untuk melawan pandemi yang semakin menggila.
“Kalau kita ingin bebas kembali melakukan aktivitas seperti biasa, maka program vaksinasi dari pemerintah ini harus kita dukung,” kata Faisal.