Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan PCR di RSUD Raja Ahmad Tabib. Hal itu terjadi di tengah-tengah persiapan Kepri menjalankan PPKM darurat.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan PCR yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib, Tanjung Pinang, Minggu (11/7/2021). Saat ini, Ansar dalam kondisi stabil dan menjalani isolasi mandiri di rumah pribadi.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana menyatakan, kesehatan Ansar sempat menurun serta mengalami demam pada Kamis (8/7). Satu hari sebelumnya, Ansar melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Natuna didampingi oleh lima pejabat provinsi setingkat kepala dinas.
Pada Jumat (9/7), Ansar melakukan tes antigen, tetapi hasilnya negatif. Namun, Satgas Penanganan Covid-19 tetap menyarankan Ansar untuk melakukan tes PCR pada hari keempat setelah timbul gejala pertama agar kondisi kesehatannya dapat betul-betul dipastikan.
”Gubernur menjalani tes PCR di RSUD Raja Ahmad Tabib pada hari ini pukul 10.00. Hasil tes PCR diketahui sekitar pukul 15.00, beliau positif Covid-19,” kata Tjetjep dalam konferensi pers secara daring di Tanjung Pinang.
Menurut Tjetjep, saat ini Ansar sudah dalam kondisi stabil dan menjalani isolasi mandiri di rumah pribadinya di Tanjung Pinang. Tes PCR kepada keluarga Ansar akan dilakukan Minggu malam, sedangkan tes PCR kepada para pejabat yang mendampingi Ansar saat kunjungan kerja ke Natuna dilakukan pada Senin (12/7).
”Gubernur tidak mengetahui tertular Covid-19 dari siapa. Orang-orang yang sebelumnya kontak dekat dengan beliau juga sudah kami cek, tetapi tidak ada yang positif Covid-19,” ujar Tjetjep.
Ansar adalah kepala daerah keempat di Kepri yang diketahui positif Covid-19. Gubernur Kepri sebelumnya, Isdianto, juga pernah terjangkit Covid-19 pada awal Agustus 2020. Selain itu, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad juga pernah mengidap penyakit itu pada pertengahan April 2021.
Adapun Wali Kota Tanjung Pinang Syahrul meninggal akibat Covid-19 pada akhir April 2020. Ia sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Raja Ahmad Tabib selama 17 hari.
PPKM darurat
Kabar terjangkitnya Ansar oleh virus Covid-19 itu diketahui di tengah persiapan Kepri menjalankan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Mulai 12 Juli, PPKM darurat akan dilakukan di Batam dan Tanjung Pinang.
Hingga 10 Juli, total kasus positif Covid-19 di Kepri sebanyak 31.118 orang. Jumlah kasus baru bertambah berkisar 500-600 orang per hari. Batam dan Tanjung Pinang menjadi wilayah dengan jumlah kasus terbanyak, yakni 16.478 orang dan 5.918 orang.
Pada 9 Juli lalu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, pihaknya telah memetakan beberapa lokasi yang masih banyak digunakan warga untuk berkumpul. Oleh karena itu, ia meminta kepada Kepala Polres Batam dan Komandan Distrik Militer 0316 Batam untuk membantu menertibkan warga.
Sementara itu, Tjetjep menambahkan, pelaku perjalanan laut ataupun udara diwajibkan melakukan tes antigen atau tes PCR serta menunjukkan surat tanda telah divaksinasi. Adapun warga yang belum mengikuti vaksinasi karena alasan kesehatan tetap dimungkinkan melakukan perjalanan asalkan dapat mengantongi surat dari dokter untuk menjelaskan kondisi yang bersangkutan.