Ikuti Ujian Akhir Semester, Mahasiswa Tewas Tenggelam di Pantai Wisata Konawe
Mengikuti ujian akhir semester di pantai wisata, seorang mahasiswa Universitas Halu Oleo meninggal dan seorang lainnya masih hilang. Pihak kampus beralasan kegiatan ini inisiatif dosen dan tidak pernah memberi izin.
Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
·3 menit baca
KENDARI, KOMPAS — Seorang mahasiswa tewas tenggelam saat mengikuti ujian akhir semester di salah satu pantai wisata di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Seorang mahasiswa lainnya masih hilang bersama seorang warga yang ikut menolong. Pihak kampus berdalih hal ini bentuk keteledoran dosen yang bersikukuh melakukan pertemuan tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Tenggelamnya mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Penjaskes-Rek) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, ini terjadi pada Minggu (11/7/2021) sekitar pukul 16.30 Wita. Mahasiswa angkatan 2019 ini diketahui sedang mengikuti ujian akhir semester yang berlangsung di Pantai Wisata Batu Gong, Konawe, sekitar 20 kilometer dari Kendari.
”Kami dapat laporan sekitar pukul 16.4, ada kejadian warga terseret gelombang di Pantai Batu Gong. Diketahui, total ada 11 orang yang terseret ombak saat berenang di pantai tersebut,” kata Wahyudi, Staf Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kendari, Minggu malam.
Sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian, tutur Wahyudi, lalu turun melakukan pertolongan. Sebanyak delapan orang berhasil diselamatkan, tetapi satu orang ditemukan dalam kondisi meninggal bernama Nizam.
Sementara itu, dua orang lainnya belum ditemukan dalam pencarian hingga Minggu malam. Dua orang tersebut adalah Robin, yang juga mahasiswa UHO, dan M Akhir, warga yang melakukan pertolongan.
”Tim yang tiba di lokasi sejak pukul 17.55 terus melakukan pencarian hingga saat ini. Cuaca saat ini hujan dengan ketinggian ombak lebih dari 1 meter. Sementara itu, korban meninggal telah dibawa ke rumah sakit di Kendari,” kata Wahyudi.
Ini merupakan keteledoran dosen pengampu mata kuliah ini.
Dihubungi terpisah, Ketua Jurusan Penjaskes-Rek UHO La Sawali membenarkan adanya seorang mahasiswa yang meninggal dan satu orang lainnya masih hilang di Pantai Batu Gong. Pihaknya mendapatkan informasi ini dari perwakilan mahasiswa dan pihak kepolisian.
Para mahasiswa ini, tutur Sawali, diketahui sedang mengikuti ujian akhir semester mata kuliah Belajar Motorik. Mereka adalah mahasiswa angkatan 2019 yang berjumlah lebih dari 50 orang.
”Namun, ini bukan keputusan dari pihak jurusan. Sejak 2020, kami telah meniadakan kegiatan pembelajaran tatap muka, apalagi keluar dari lingkungan kampus. Ini merupakan keteledoran dosen pengampu mata kuliah ini,” ujar Sawali.
Hingga kegiatan ini berlangsung, kata Sawali, ia tidak pernah mendapat laporan atau memberi izin kegiatan pembelajaran di luar wilayah kampus. Terlebih lagi, saat ini pandemi Covid-19 terus melonjak dan Kota Kendari tengah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.
Oleh karena itu, Sawali menambahkan, dia telah melaporkan kejadian ini ke pihak fakultas hingga rektor UHO. Terkait adanya potensi keteledoran, ia menyerahkan penyelidikan kejadian ini pada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
”Kami tentu berduka, ada anak-anak kami yang kehilangan nyawa, terlebih saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Namun, kami dari institusi, tidak pernah membenarkan adanya kegiatan pembelajaran tatap muka sejak tahun lalu,” ujar Sawali.
Kejadian meninggalnya mahasiswa UHO saat mengikuti pembelajaran di luar kampus bukan kali ini saja terjadi. Pada Senin (7/6/2021), sebanyak 6 mahasiswa D-3 Teknik Mesin UHO meninggal dalam kecelakaan tunggal.
Minibus yang ditumpangi sehabis kunjungan ke industri pabrik gula di Kabupaten Bombana pecah ban lalu menabrak pohon. Lima mahasiswa meninggal di lokasi kejadian dan satu orang meninggal dalam perawatan.