Pendopo Bupati Cirebon ”Lockdown”, Penerimaan Tamu Bakal Diperketat
Delapan pegawai di Pendopo Bupati Cirebon, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19. Pendopo yang juga rumah dinas bupati itu pun ditutup sementara.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Pendopo Bupati Cirebon, Jawa Barat, ditutup sementara setelah delapan pegawai setempat terkonfirmasi positif Covid-19. Pemerintah Kabupaten Cirebon bakal memperketat aturan bagi tamu di pendopo.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan, kasus terpaparnya pegawai di pendopo bermula ketika dirinya menerima tamu tiga hari lalu. Belakangan, tamu yang juga pejabat itu diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.
”Hari Kamis (8/7/2021), saya inisiatif melakukan swab (tes usap) dengan beberapa pegawai,” kata Imron dalam keterangannya, Sabtu, di Cirebon. Hasilnya, Imron dan keluarga dinyatakan negatif, tetapi seorang pegawainya positif Covid-19.
Imron lalu meminta seluruh pegawai, termasuk petugas patroli dan pengawalan, menjalani tes usap pada Jumat (9/7/2021). Dari tes itu, sebanyak tujuh pegawai tertular virus korona baru. Dengan begitu, terdapat delapan pegawai pendopo yang positif Covid-19.
Mereka kini menjalani isolasi mandiri di salah satu ruangan di pendopo. Selain tidak memiliki gejala atau hanya bergejala ringan, isolasi terpusat itu juga memudahkan tenaga kesehatan memantau kondisi mereka.
Pendopo kini ditutup sementara dari kunjungan siapa pun. Imron belum memastikan sampai kapan pendopo lockdown. Namun, katanya, penghentian aktivitas di pendopo bisa mencapai 14 hari, hingga para pegawai pulih.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat yang ingin datang ke pendopo menjadwalkan ulang rencananya. ”Khawatirnya, para tamu datang dalam kondisi sehat, kemudian terpapar (Covid-19),” lanjut Imron yang masih tinggal di pendopo.
Selama ini, pendopo tidak hanya menjadi rumah dinas bupati, tetapi juga tempat bertemu masyarakat hingga pejabat pemerintah pusat. Kawasan yang berada di pusat Kota Cirebon itu juga kerap digunakan sebagai tempat rapat dan agenda pemkab lainnya.
Kepala Bagian Humas Pemkab Cirebon Nanan Abdul Manan mengatakan, penerimaan tamu bupati bakal diperketat. Selain menjalankan protokol kesehatan, tamu juga menurut rencana diminta membawa hasil tes negatif Covid-19.
”Untuk ke depan, sepertinya akan ada langkah ke sana dan menjadi protokol tetap,” katanya. Hal ini demi mencegah penyebaran Covid-19 di pendopo.
Apalagi, pengisolasian Pendopo Bupati Cirebon akibat penyebaran Covid-19 bukan kali ini saja terjadi. Pada Desember 2020, kawasan itu ditutup setelah Imron terkonfirmasi positif Covid-19.
(Pemerintahan) tetap berjalan, terutama sektor pelayanan publik.
Nanan memastikan, penutupan pendopo tidak menghambat jalannya pemerintahan di Cirebon. Aktivitas pemerintahan dipusatkan di Kantor Bupati Cirebon di daerah Sumber. ”(Pemerintahan) tetap berjalan, terutama sektor pelayanan publik. Ini jangan sampai terganggu,” ujarnya.
Nanan meminta masyarakat terus menegakkan protokol kesehatan di tengah laju penyebaran Covid-19. Terlebih lagi, Cirebon menjadi daerah dengan kasus positif Covid-19 terbanyak di Jabar bagian timur.
Hingga Jumat, 9 Juli, kasus positif Covid-19 di daerah berpenduduk 2,2 juta jiwa itu mencapai 17.775 orang. Sebanyak 631 orang meninggal, 5.644 orang diisolasi, dan 11.500 orang sembuh.