Stok Vaksin Covid-19 Menipis, Sumbar Berharap Tambahan Pasokan
Stok vaksin Covid-19 di sejumlah daerah di Sumatera Barat mulai menipis seiring gencarnya kegiatan vaksinasi beberapa pekan terakhir. Tambahan stok vaksin dari pemerintah pusat diharapkan segera tiba.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Stok vaksin Covid-19 di sejumlah daerah di Sumatera Barat mulai menipis seiring gencarnya kegiatan vaksinasi beberapa pekan belakangan. Kondisi itu didukung antusiasme warga yang tinggi akan vaksinasi. Tambahan stok vaksin dari pemerintah pusat diharapkan segera tiba.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang Nuryanuwar, Kamis (8/7/2021), mengatakan, stok vaksin Covid-19 di daerah tersebut mulai menipis. ”Sekarang tinggal sekitar 5.000 dosis. Harapan kami, pekan depan ada tambahan vaksin dari pemprov ke Padang Panjang,” kata Nuryanuwar, Kamis.
Ia menjelaskan, menipisnya stok vaksin turut dipengaruhi tingginya antusiasme masyarakat menjalani vaksinasi. Apalagi, kesempatan vaksinasi sudah dibuka untuk masyarakat umum usia 18 tahun ke atas dan usia 12-17 tahun. Selain itu, tingginya antusiasme juga karena sebagian masyarakat sudah memahami manfaat vaksin.
Ditambahkan Nuryanuwar, hingga Rabu (7/7/2021), jumlah warga Padang Panjang yang divaksinasi Covid-19 hampir 10.000 orang. Adapun jumlah penduduk kota ini sebanyak 56.310 orang (Badan Pusat Statistik, 2020). Padang Panjang termasuk daerah dengan capaian vaksinasi tertinggi di Sumbar.
Kondisi serupa juga dialami Kota Bukittinggi. ”Stok vaksin masih ada untuk beberapa hari ke depan. Namun, jumlahnya memang menipis, sudah hampir habis,” kata Linda Feroza, Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Bukittinggi.
Linda berharap tambahan stok vaksin Covid-19 segera datang. Apalagi, sekarang sudah berlangsung vaksinasi tahap III, yaitu bagi masyarakat umum serta anak-anak dan remaja. Hingga Rabu, jumlah warga Bukittinggi yang sudah divaksinasi lebih dari 17.000 orang. Jumlah warga kota ini sebanyak 121.030 orang (BPS, 2020).
Menurut Linda, beberapa pekan belakangan, antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi meningkat. Selain karena perluasan sasaran, hal ini turut dipicu peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya Covid-19. Kewajiban menunjukkan kartu vaksinasi sebagai salah satu syarat penerbangan juga berpengaruh.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, stok vaksin di provinsi ini memang sudah menipis. ”Dari 480.000 dosis yang kami terima, sebanyak 450.000 dosis sudah disuntikkan,” kata Audy.
Sumbar pun sudah mengajukan permintaan tambahan vaksin Covid-19 ke Kementerian Kesehatan. ”Perkiraan vaksin tiba dalam pekan depan. Alokasi vaksin ditentukan oleh pemerintah pusat,” kata Yulia, anggota staf pengelola vaksin Dinkes Sumbar.
Data Dinkes Sumbar menyebutkan, hingga Rabu, jumlah warga yang sudah divaksin 360.682 orang dari total sasaran 2.896.546 orang (9,56 persen). Rinciannya, 32.717 orang SDM kesehatan (101,01 persen), 249.194 petugas pelayanan publik (62,23 persen), 16.480 warga lansia (3,73 persen), 62.107 warga masyarakat umum (2,14 persen), 184 anak/remaja (9,56 persen).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumbar Yun Efiantina mengatakan, vaksinasi Covid-19 terus gencar dilakukan di Sumbar. Warga bisa mengaksesnya, antara lain di puskesmas, rumah sakit, gerai vaksinasi Polri, dan sebagainya.