Kelurahan di Cirebon Gotong Royong untuk Warga Terdampak Covid-19
Gotong royong untuk warga terdampak Covid-19 datang dari sejumlah kelurahan di Kota Cirebon, Jawa Barat. Selain membagikan sembako, pihak kelurahan juga menyiapkan tempat isolasi mandiri bagi warga yang positif.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Sejumlah kelurahan di Kota Cirebon, Jawa Barat, gotong royong membantu warga terdampak Covid-19. Selain membagikan sembako, pihak kelurahan juga menyiapkan tempat isolasi mandiri bagi warga yang terpapar virus korona baru.
Di Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, warga terkonfirmasi positif Covid-19 bisa mendapatkan sembako. ”Selama isolasi mandiri, mereka tidak bekerja dan keluar rumah. Sembako ini diharapkan membantu,” kata Sekretaris Lurah Drajat Wawan Gunawan, Kamis (8/7/2021).
Wawan mengatakan, paket sembako yang antara lain berupa beras, mi instan, dan telur itu berasal dari donasi aparat kelurahan, puskesmas, dan warga setempat. Hampir setahun berjalan, lanjutnya, gerakan itu telah disalurkan kepada sedikitnya 90 warga yang positif Covid-19.
”Kegiatan ini akan kontinu (berlanjut). Kami tidak bisa hanya mengandalkan pemda (Cirebon). Apalagi, ada recofusing anggaran. BLT (bantuan langsung tunai) dari pemerintah pusat juga tidak semua warga dapat,” paparnya.
Selain penyaluran sembako, pihaknya juga menyiapkan tempat isolasi bagi warga yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Bekerja sama dengan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang energi, tempat isolasi disediakan di RW Simaja Utara.
”Kapasitasnya 24 kamar. Tempat itu digunakan jika warga kesulitan melakukan isolasi mandiri atau ketika tempat isolasi di Hotel Ono’s penuh. Saat ini ada enam warga yang diisolasi,” katanya.
Jika warga ingin menjalani isolasi mandiri di rumahnya, keluarga yang tidak tertular bisa menempati balai pertemuan kampung yang tersebar di sembilan RW. Berkapasitas tiga kamar, balai tersebut diharapkan membantu keluarga pasien dalam beraktivitas dan menjadi tempat memantau warga yang positif Covid-19.
Hingga kini, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cirebon, 136 warga Drajat masih menjalani isolasi karena terkonfirmasi positif. Adapun total kasus positif Covid-19 di kelurahan itu sejak tahun lalu mencapai 516 orang.
Bantu promosi
Di Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, aparat membantu mempromosikan produk pedagang kuliner yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Selama 3-20 Juli, sejumlah pelaku usaha, termasuk kuliner, hanya buka hingga pukul 20.00.
”Jadi, kami mempromosikan jualan pedagang di sini kepada warga. Jadi, warga belanja di Kesenden saja, bukan ke kelurahan atau kecamatan lain. Misalnya, kalau mau beli lotek atau bubur, yang dekat saja,” ujar Lurah Kesenden Ruliyanto.
Dengan begitu, pedagang lokal bisa meraup keuntungan, sedangkan mobilitas warga berkurang. ”Ini juga mempermudah warga karena banyak jalan yang ditutup saat PPKM darurat. Warga bahkan bisa memesan. Nanti, karang taruna kami yang mengantar makanannya,” katanya.