logo Kompas.id
Nusantara97 Desa di Aceh Terendam...
Iklan

97 Desa di Aceh Terendam Banjir, Dampak Iklim dan Kerusakan Ekologi

Banjir tidak bisa dipandang sebagai bencana alam dampak dari siklus keadaan cuaca. Di Aceh, banjir menjadi akumulasi kerusakan hutan dan daerah aliran sungai. Dalam setahun, banjir terjadi hingga 90 kali.

Oleh
ZULKARNAINI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Jo_Tg425rGbDJwGWyg5n61-b_9g=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2FWhatsApp-Image-2021-07-07-at-12.55.55_1625653968.jpeg
DOKUMEN BPBA

Permukiman penduduk di Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh, terendam banjir, Selasa (6/7/2021). Banjir dipicu hujan lebat dan daya tampung air tanah melemah karena kerusakan alam.

BANDA ACEH, KOMPAS — Curah hujan tinggi yang memicu luapan sejumlah sungai menyebabkan  97 desa di Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya, dan Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh, dilanda banjir. Sedikitnya ribuan warga terdampak dan sebagian terpaksa mengungsi. Selain iklim, kerusakan ekologi juga dinilai menyebabkan banjir terus melanda wilayah Aceh.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas, Rabu (7/7/2021), mengatakan, banjir terjadi pada Selasa-Rabu (6-7/7/2021). Ketinggian air di wilayah permukiman  30 sentimeter (cm) hingga 100 cm. Bahkan, sebuah jembatan antardesa di Nagan Raya pun ambruk.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000