Cegah Penimbunan Obat dan Oksigen, Jambi Bentuk Satgas Bersama
Satgas bersama Jambi dibentuk untuk mengantisipasi upaya penimbunan obat-obatan dan stok oksigen. Praktik itu rentan terjadi saat kasus Covid-19 masih melonjak tinggi.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Kepolisian Daerah Jambi membentuk satuan tugas bersama untuk memantau ketersediaan dan pasokan obat-obatan, vitamin, dan stok oksigen di Kota Jambi, Provinsi Jambi. Pemantauan bertujuan untuk mencegah munculnya penimbunan barang-barang itu di tengah tingginya angka penularan Covid-19.
Anggota satgas adalah gabungan aparat kepolisian, TNI, dinas kesehatan, serta dinas perindustrian dan perdagangan di Kota Jambi. Pemantauan sudah mulai dilakukan dari Senin (5/7/2021) dan sejauh ini belum ditemukan ada penyimpangan.
”Pemantauan dilakukan bersama ke tempat distributor untuk mengantisipasi munculnya penimbunan obat-obatan dan stok oksigen di Jambi,” kata Kepala Unit I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi Ajun Komisaris Dhadhag Anindito, Selasa (6/7/2021).
Dhadhag mengatakan, ketersediaan obat dan vitamin di beberapa apotek masih stabil. Keberadaan oksigen dan tabungnya di Jambi juga masih stabil. Menurut dia, prioritas stok oksigen diberikan guna memenuhi kebutuhan medis.
Selain itu, dia mengimbau masyarakat untuk membeli obat dan vitamin di apotek demi menghindari obat palsu. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk segera melapor apabila ada obat dijual melampaui harga eceran tertinggi.
Jaka Wicaksono, pelaku usaha distribusi oksigen di Jambi, mengatakan, permintaan oksigen untuk medis meningkat dua pekan terakhir. Dia mencontohkan kebutuhan di Rumah Sakit Royal Prima yang bisa mencapai 1.000 meter kubik selama dua hari.
”Biasanya penggunaannya hanya sekitar 2.500 meter kubik per bulan,” ujarnya. Permintaan perseorangan terbilang stabil. Pasokan dari Palembang, Sumatera Selatan, juga cenderung aman.
Sementara itu, sejak 1 Juli 2021, vaksinasi massal digelar di Jambi. Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan, vaksinasi dilakukan di semua fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat dan rumah sakit umum daerah milik Pemerintah Kota Jambi.
Dia mengatakan, warga tidak perlu khawatir kehabisan vaksin. Program ini akan terus berjalan sampai target vaksinasi bagi 70 persen penduduk Kota Jambi tercapai.
Sejauh ini, vaksinasi diprioritaskan bagi penduduk Kota Jambi berusia 18 tahun ke atas. Warga yang memiliki KTP atau surat keterangan domisili Kota Jambi dapat langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat. Selanjutnya, vaksinasi bagi warga usia 12-17 tahun akan dilaksanakan kolektif dan terpisah dengan masyarakat umum.
Vaksinasi dibutuhkan untuk menekan jumlah warga terdampak berat Covid-19. Data Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi menunjukkan, jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 13.453 orang. Pada Senin, kasus positif bertambah 121 orang.
Dalam tiga pekan ini, kenaikan kasus harian selalu di atas 100 orang. Jumlah itu jauh lebih besar daripada sebelumnya, lebih kurang 50 orang per hari.