Hujan deras sejak Rabu malam hingga Kamis (1/7/2021) pagi menyebabkan sejumlah lokasi terendam banjir di Banyumas hingga Cilacap. Longsor juga terjadi di Kebumen dan sempat menutup akses jalan menuju Banjarnegara.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
CILACAP, KOMPAS — Hujan deras di wilayah Jawa Tengah bagian selatan sejak Rabu (30/6/2021) malam hingga Kamis (1/7/2021) pagi menyebabkan sejumlah wilayah, seperti Kroya di Kabupaten Cilacap dan Kemranjen di Kabupaten Banyumas, tergenang banjir luapan Sungai Tipar. Longsor juga terjadi di beberapa titik di wilayah Kebumen. Kewaspadaan perlu ditingkatkan.
”Air Sungai Tipar meluap dan sempat menggenangi jalan raya Kroya-Buntu dengan ketinggian 50-60 sentimeter,” kata Kepala UPT Kroya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap Sugiarto saat dihubungi dari Purwokerto, Kamis.
Sugiarto menyampaikan, air yang menggenangi jalan raya itu berangsur surut pada Kamis menjelang pukul 10.00 dan sempat mengganggu kendaraan yang melintasinya. ”Ada beberapa motor yang mogok dan terpaksa didorong ketika melintasi genangan itu,” ujar Sugiarto.
Untuk mengatasi luapan air Sungai Tipar yang menggenangi area persawahan dan jalan raya itu, lanjut Sugiarto, pihaknya bersama warga menjebol tanggul Sungai Wates yang debet airnya lebih rendah sehingga genangan dialihkan ke sungai itu. ”Selain di jalan raya dan sawah, air juga sempat menggenangi jalan Desa Gentasari dan Mujur Lor. Air belum masuk ke rumah, tapi di halaman dan jalan, air menggenangi setinggi 20 sentimeter,” paparnya.
Sementara itu, dari Banyumas, Kepala Dusun Pacarmalang Mujahid di Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen, mengatakan, banjir akibat luapan Sungai Tipar terjadi pada Rabu (30/6/2021) pukul 22.30 hingga pukul 23.30.
”Ini seperti banjir bandang akibat luapan Sungai Tipar. Tapi, sejam sudah surut. Air sempat setinggi 50 sentimeter di pekarangan, tapi ada juga yang masuk ke rumah. Total ada 180 rumah di RT 001 sampai RT 004 di RW 008 yang tadi malam terendam,” papar Mujahid.
Longsor
Di Kabupaten Kebumen, hujan juga menyebabkan longsor yang mengakibatkan akses jalan dari Kebumen ke Banjarnegera tertutup material longsor. Sekretaris BPBD Kebumen Teguh Kristiyanto menyampaikan, akibat hujan sejak Rabu pukul 18.30, akses jalan di sekitar Hutan Gledug, Sempor, tertimbun longsor pada Rabu pukul 22.00.
”Ada enam titik longsor dan dua di antaranya menutup jalan,” kata Teguh.
Material longsor yang menutup jalan panjangnya 6 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 2 meter. Meski sempat ada sebuah mobil dan truk yang terjebak di antara dua titik itu, kini mereka sudah bisa dievakuasi.
”Tidak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian tersebut. Saat ini tim dan sukarelawan kebencanaan masih di lokasi untuk penanganan dan mengarahkan arus lalu lintas. Kondisi sudah 80 persen dibuka, motor bisa lewat dan mobil harus pakai sistem buka-tutup,” ucap Teguh.
Oleh karena masih ada sejumlah titik rawan longsor di wilayah itu, Teguh mengimbau masyarakat untuk waspada saat melintasi jalur Sempor-Banjarnegara itu.