TNI Angkatan Laut mengerahkan KRI Rigel-933 dan KRI Soputan-923 untuk membantu evakuasi Kapal Motor Penumpang Yunice yang tenggelam di perairan Selat Bali.
Oleh
Edna C Pattisina
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — TNI Angkatan Laut mengerahkan KRI Rigel-933 dan KRI Soputan-923 untuk membantu evakuasi Kapal Motor Penumpang Yunicee yang tenggelam di perairan Selat Bali, sekitar Pelabuhan Gilimanuk, Jimbaran, Bali.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Julius Widjojono, Rabu (30/6/2021), dalam rilis TNI AL yang bersumber dari Hidro-Oseanografi TNI AL menyampaikan, tengah malam TNI AL menemukan sekoci darurat. Saat itu, dengan bantuan Lanal Banyuwangi dan sekoci KRI Soputan, sekoci darurat diangkat menggunakan crane KRI Rigel-933.
KRI Rigel lewat alat deteksinya pada pukul 01.30 Wita kemudian menemukan kerangka KMP Yunicee di posisi 8 derajat 10 menit Lintang Selatan dan 114 derajat 25 menit Bujur Timur.
”Di sekoci itu ditemukan beberapa alat, seperti senter, dayung, cadangan makanan dan minuman, serta kotak P3K,” jelasnya.
KRI Rigel lewat alat deteksinya pada pukul 01.30 Wita kemudian menemukan kerangka KMP Yunicee di posisi 8 derajat 10 menit Lintang Selatan dan 114 derajat 25 menit Bujur Timur. KRI Rigel mendeteksi bentuk kapal di kedalaman 72-78 meter. Kapal tersebut berada sekitar 1,65 kilometer dari Gilimanuk.
Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis mengatakan, pihaknya juga mengerahkan Kapal Angkatan Laut Rajegwesi. Selain itu, ada pula sekoci dan perahu karet. Kendalanya adalah arus yang cukup kuat. TNI AL membentuk Posko SAR di Gilimanuk.
KMP Yunicee yang melayani penyeberangan Jawa-Bali tenggelam di Selat Bali pada Selasa (29/6/2021) pukul 19.20. Hingga Selasa malam, seluruh tim penyelamat masih fokus mengevakuasi kapal. Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pun ditutup karena cuaca buruk.
Berdasarkan informasi, KMP Yunicee terseret arus dan tenggelam di perairan Gilimanuk. Menurut Pandu (34), mualim 1 KMP Tunu Pratama Jaya 3888, dirinya sempat berpapasan dengan KMP Yunicee saat kapalnya keluar dari Gilimanuk. Saat itu KMP Yunicee hendak sandar di Gilimanuk. Jarak mereka hanya 300 meter.