Pasar di Malang Selatan Ditutup, Banyuwangi Jadi Zona Merah
Dusun Rowotrate sejak beberapa waktu lalu mengalami ”lockdown” atau penutupan sementara. Khawatir kasus di sana merebak ke wilayah lain di Sitiarjo, Pasar Desa Sitiarjo ditutup untuk beberapa hari ke depan.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Kasus Covid-19 di sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Timur merebak. Satu pasar di Kabupaten Malang terpaksa ditutup karena rentan menjadi tempat penularan Covid-19. Sementara Kabupaten Banyuwangi pun kini masuk jadi zona merah.
Di Kabupaten Malang, di Dusun Rowotrate, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, sejak beberapa waktu lalu ditutup sementara. Penutupan kini meluas ke Pasar Desa Sitiarjo. Pasar ini ditutup untuk beberapa hari ke depan untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19.
Kepastian penutupan Pasar Sitiarjo disampaikan oleh Ketua RT 024 RW 005 Desa Sitiarjo Sulvia Konfrensis, Rabu (30/06/2021). RT 024 adalah lokasi tempat Pasar Desa Sitiarjo berada. Menurut Sulvia, selama ini pasar tersebut menjadi tempat berkumpulnya warga desa untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
”Awalnya pasar desa ditutup sampai waktu yang belum ditentukan. Rupanya warga protes karena itu sumber penghidupan ekonomi warga. Kemudian diberi batas waktu,” kata Sulvia. Dari papan pengumuman yang dibuat, pasar ditutup mulai 1 Juli 2021 hingga 4 Juli 2021.
Penutupan pasar itu dipicu oleh ketakutan warga desa setelah tokoh masyarakat di sana meninggal dunia. Sekretaris Desa Sitiarjo, Yudi (58), meninggal dunia pada Rabu (30/06/2021) pagi. Ia tinggal di luar dusun yang ditutup sementara. Belum dipastikan penyebab meninggalnya sekretaris desa tersebut. Jenazah, menurut rencana, dimakamkan dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Dusun Rowotrate di Desa Sitiarjo sejak Minggu (20/6/2021) ditutup sementara hingga Sabtu (3/7/2021) mendatang. Penutupan wilayah itu dilakukan setelah muncul kluster Covid-19 dari kegiatan hajatan pernikahan. Kasus mencuat setelah ada beberapa orang meninggal dunia dan di kemudian hari diketahui terkonfirmasi Covid-19.
Satgas desa bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana), tim siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) PMI, dan warga sempat membuat dapur umum untuk 700-an warga di sana. Namun, jumlah sukarelawan kian berkurang setelah ada sekretaris desa itu meninggal.
Syaiful Arif, pendamping lokal desa (PLD) Desa Sitiarjo, mengatakan dengan meninggalnya tokoh masyarakat di sana, warga menjadi takut.
”Sejak semalam warga yang bergabung di dapur umum terus berkurang dan hanya tersisa empat Tagana dan Sibat PMI. Padahal, sebelumnya ada 30-an warga desa yang turut membantu memasak bergantian,” kata Syaiful.
Sejak semalam warga yang bergabung di dapur umum terus berkurang, dan hanya tersisa empat Tagana dan Sibat PMI.
Ia berharap ada bantuan personel dari satgas kabupaten untuk membantu menangani dapur umum karena sukarelawan yang ada tak sanggup menyiapkan makanan untuk 700 warga setiap hari.
Di Banyuwangi, Dinas Kesehatan berusaha menaikkan jumlah ketersediaan tempat tidur bagi pasien covid-19. Saat ini, Bed Occupancy Rate Banyuwangi mencapai 62 persen. Status kabupaten itu berubah dari zona oranye ke merah.
Kasus Covid-19 terkonfirmasi positif di Banyuwangi pada Selasa (29/6) lalu bertambah 47 orang. Jumlah total terkonfirmasi positif hingga Selasa sebanyak 7.373 orang. Jumlah warga yang sembuh mencapai 6.161 atau bertambah 41 orang dan meninggal 723 atau bertambah tiga orang pada Selasa lalu. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Widji Lestariono, pemicu naiknya kasus adalah kerumunan dan tak bermasker. Karena itu, semua satgas di kecamatan akan menggencarkan operasi protokol kesehatan di setiap tempat.
”Untuk penanganan hilir, kami kumpulkan RS rujukan dan kami minta mereka menyiapkan tempat tidur tambahan untuk pasien Covid-19, tentunya ini menyesuaikan kemampuan masing-masing,” kata Widji Lestariono.
Jumlah tempat tidur isolasi terpusat juga ditambah. Saat ini, tempat tidur yang tersedia di pusat isolasi terpusat di Kecamatan Licin mencapai 135, sebelumnya hanya 85 tempat tidur. Banyuwangi juga menyiapkan gedung wanita sebagai tempat isolasi cadangan jika Licin telah penuh.