Bupati/Wali Kota di Jateng Wajib ”Lockdown” Daerah Zona Merah

Gubernur Jateng mengeluarkan instruksi khusus untuk para bupati/wali kota, antara lain pembatasan total atau ”lockdown” pada RT/RW/desa/kelurahan yang berkategori zona merah atau terdapat banyak kasus Covid-19.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Sebuah toko memasang papan pengumuman bersamaan dengan imbauan untuk di rumah saja di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (13/6/2021). Mereka menutup aktivitas jual-beli untuk mengurangi interaksi dan mencegah kerumunan di tengah tinggnya gelombang penularan Covid-19 di Jawa Tengah.

SEMARANG, KOMPAS — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meningkatkan arahan kepada bupati/wali kota di provinsi tersebut dari surat edaran menjadi instruksi. Ia menekankan, pembatasan total atau lockdown di tingkat rukun tetangga/rukun warga hingga desa atau kelurahan berkategori zona merah atau terdapat banyak kasus Covid-19 harus dilaksanakan.

Dalam Instruksi Gubernur Jateng Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Penanggulangan Lonjakan Kasus Covid-19, RT/RW/desa/kelurahan zona merah wajib membatasi warga keluar-masuk wilayah RT maksimal pukul 20.00 kecuali darurat atau khusus. Selain itu, kerumunan lebih dari tiga orang dan keramaian di tempat umum juga dilarang. Sementara kegiatan keagamaan dilakukan di rumah masing-masing hingga wilayah tak lagi zona merah.

Instruksi selanjutnya ialah mendorong gerakan Eling Lan Ngelingke atau saling mengingatkan untuk penerapan 5M (mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas) secara luas. Kemudian, mengaktifkan call center untuk pelayanan informasi penanganan Covid-19.

KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Petugas kesehatan menjelaskan isi kartu vaksinasi kepada pedagang setelah vaksinasi Covid-19 di Pantai Alam Indah Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (12/6/2021). Vaksinasi di tempat wisata itu dilakukan kepada 74 pedagang dan pekerja wisata. Selain vaksinasi Covid-19, di tempat tersebut juga dilakukan tes usap antigen kepada 250 pedagang, pekerja wisata, dan wisatawan.

Baca juga: Pemerintah Jangan Setengah Hati Ambil Kebijakan Penanganan Covid-19

Bupati/wali kota juga diminta menjamin ketersediaan obat, alat kesehatan, oksigen, dan SDM tenaga kesehatan di rumah sakit serta meningkatkan kapasitas tempat tidur ICU dan ruang isolasi minimal 40 persen. Selanjutnya, juga diminta memanfaatkan aset pemerintah untuk tempat isolasi terpusat dan percepatan vaksinasi dengan membentuk sentra vaksin.

”Instruksi gubernur sudah saya kirimkan ke semua bupati/wali kota di Jateng. Saya minta instruksi itu benar-benar dijalankan agar lonjakan kasus Covid-19 di Jateng saat ini bisa segera dikendalikan,” ucap Ganjar, Selasa (29/6/2021).

Di samping itu, juga terdapat instruksi yang ditujukan kepada Kapolda Jateng, Pangdam IV/Diponegoro, rektor, pimpinan instansi vertikal, pimpinan perangkat daerah, hingga pimpinan BUMN dan BUMD di Jateng. Semua pihak tersebut diminta mendukung pelaksanaan penanganan Covid-19 di lapangan sesuai dengan kewenangan masing-masing.

KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Para warga lansia mengantre untuk menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum divaksin di halaman Kelurahan Kaligangsa, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (10/6/2021). Di tempat tersebut, petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 secara massal kepada 694 orang lansia. Untuk menghindari kerumunan, warga lansia dijemput dan diantar kembali ke rumah masing-masing sesuai denga nomor urut. Vaksinasi massal dilakukan untuk meningkatkan capaian vaksinasi warga lansia yang baru mencapai 27,80 persen dari target sasaran 18.592 orang.

Menurut data laman Corona.jatengprov.go.id, yang dimutakhirkan pada Selasa (29/6/2021) pukul 12.00, terdapat 251.604 kasus positif Covid-19 kumulatif di Jateng dengan rincian 23.136 orang dirawat/isolasi (kasus aktif), 212.386 orang sembuh, dan 16.082 orang meninggal. Ada penambahan 2.932 kasus positif dalam 24 jam terakhir.

Jumlah kasus aktif meningkat lebih dari dua kali lipat dalam sebulan terakhir. Catatan Kompas, pada 31 Mei 2021 terdapat 9.185 kasus aktif di Jateng. Adapun kini melonjak menjadi 23.136 kasus. Sebelumnya juga telah ditemukan varian Delta yang menular lebih cepat dari sampel warga Kabupaten Kudus. Sejumlah daerah lain juga mengirim sampel untuk diperiksa terkait varian baru Covid-19 itu.

Menurut data Pemprov Jateng, ada 25 dari 35 kabupaten/kota yang masuk kategori zona merah. Daerah-daerah itu ialah Kabupaten Grobogan, Demak, Jepara, Pati, Pemalang, Pekalongan, Sragen, Kebumen, Rembang, Wonosobo, Brebes, Kendal, Batang, Semarang, Karanganyar, Purworejo, Kudus, Blora, Banjarnegara, Cilacap, Tegal, Sukoharjo, Magelang, serta Kota Semarang dan Pekalongan.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Salah satu pasien yang harus mendapatkan perawatan di luar ruang instalasi gawat darurat karena penuh di Rumah Sakit Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/6/2021). Kondisi serupa dalam sepekan ini juga terjadi di sejumlah rumah sakit bersamaan dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Jawa Tengah.

Isolasi terpusat

Sementara itu, di Kota Semarang, pemerintah setempat terus meningkatkan kapasitas tempat tidur ruang isolasi sebagai langkah antisipasi terus bertambahnya pasien Covid-19. Kebijakan terbaru, balai Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, dialihfungsikan menjadi tempat isolasi terpusat.

Baca juga: Kondisi Kian Kritis, Gubernur Jateng Minta 7.000 RT Zona Merah ”Lockdown”

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan, tempat isolasi di Meteseh diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan ataupun tanpa gejala (OTG) agar pemantauan dapat lebih optimal. Balai kelurahan itu memiliki 15 bilik yang masing-masing dapat diisi satu hingga dua pasien.

Ke depan, diharapkan tenaga kesehatan, khususnya dari Puskesmas Rowosari, bisa lebih mudah memantau. ”Sebab, selama ini tenaga kesehatan kami jumlahnya terbatas dan bekerja secara door to door untuk memantau (pasien Covid-19). Juga membagikan obat dan vitamin bagi pasien Covid yang isolasi mandiri,” ucap Hendrar.

KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Sejumlah ASN dan keluarganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan tanpa gejala (OTG) menunggu pemberangkatan ke Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, di sekitar Simpang 7 Kudus, Senin (7/6/2021). Total ada 23 orang (ASN beserta keluarga) yang diberangkatkan ke Donohudan, Senin. Pada Minggu (6/6/2021) malam, 69 warga Kudus positif Covid-19 tanpa gejala juga diberangkatkan ke Donohudan sebagai tempat isolasi terpusat di Jateng.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (20/6/2021), telah sembuh dan dinyatakan negatif. Melalui akun Instagram-nya, Selasa (29/6/2021) malam, Taj Yasin berterima kasih atas penanganan para dokter dan perawat serta masyarakat yang telah mendoakannya.

”Saya mengimbau agar tetap menerapkan 5M dan harus optimistis bahwa ketika kita mau menangani paparan Covid-19 dengan baik, insya Allah bisa sembuh. Mari kita lawan beresama-sama Covid-19 dengan menerapkan 5M. Ketika kita terpapar, saya mohon, mari kita ungkap. Kejujuran itu penting saat ini. Itulah makna integritas,” ujarnya.