KRI Rigel Temukan KMP Yunicee di Kedalaman 78 meter
ROV KRI Rigel memantau ada kerangka kapal berada di antara kedalaman 72 hingga 78 meter di bawah permukaan laut. KMP Yunicee ditemukan pukul 01.30 Wita.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — TNI Angkatan Laut turut serta dalam upaya pencarian korban Kapal Motor Penumpang Yunicee yang tenggelam di Selat Bali. KRI Rigel yang diterjunkan bahkan telah menemukan KMP Yunicee di kedalaman 78 meter.
Dalam pencarian tersebut, bergabung sedikitnya tiga kapal perang dan satu kapal Angkatan Laut. Ketiga KRI tersebut adalah KRI Rigel, KRI Soputan, dan KRI Singa. Sementara kapal Angkatan Laut yang juga turut diterjunkan ialah KAL Rajegwesi dari pangkalan TNI Angkatan Laut Banyuwangi.
Dalam pernyataan yang dikirim melalui video, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis mengatakan, kebetulan tiga KRI tersebut sedang di Banyuwangi. Kekuatan militer tersebut langsung diterjunkan untuk mencari korban hilang,” ujarnya dari dalam KRI Rigel yang sedang berada di Selat Bali, Rabu (30/6/2021).
Eros mengatakan, sejak kejadian, pihaknya juga langsung mencari dan melakukan evakuasi korban. Beberapa perlengkapan penyelamatan juga disediakan, antara lain sekoci dan perahu karet.
Dari dalam KRI Rigel itu pula diketahui posisi dan kondisi bangkai KMP Yunicee. KMP Yunicee ditemukan tenggelam di dasar Selat Bali sekitar 1,6 kilometer dari pelabuhan ASDP Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Komandan KRI Rigel-933 Letnan Kolonel Laut (P) Zaenal Mutakin mengatakan, bangkai kapal KMP Yunicee terpantau oleh remotely operated vehicle (ROV) yang ada di KRI Rigel. ROV merupakan robot penyelam bawah laut. Alat ini juga sempat digunakan saat mencari Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di Laut Bali, April lalu.
ROV KRI Rigel memantau adanya kerangka kapal di antara kedalaman 72 hingga 78 meter di bawah permukaan laut. Kerangka tersebut berada di 8,10 derajat Lintang Selatan, dan 114,25 derajat Bujur Timur. Zaenal menyebutkan, KMP Yunicee ditemukan pukul 01.30 Wita.
”Obyek yang kami yakini, KMP Yunicee berada di kedalaman 72 meter sampai 78 meter, dengan dimensi panjang 55,3 meter, lebar 11,5 meter, dan tinggi 11,35 meter dari dasar laut. Jarak daratan terdekat 362 meter. Posisinya lebih kurang 1,65 kilometer dari Gilimanuk,” ujar Zaenal.
Zaenal mengatakan, cuaca dengan arus yang kuat sempat mengganggu upaya evakuasi. Pihaknya sempat menarik kembali ROV dari dasar laut. Baru setelah arus mereda, pencarian kembali dilakukan.
Obyek yang kami yakini, KMP Yunicee berada di kedalaman 72 meter sampai 78 meter, dengan dimensi panjang 55,3 meter, lebar 11,5 meter, dan tinggi 11,35 meter dari dasar laut.
Seperti diberitakan Kompas, KMP Yunicee tenggelam di Selat Bali saat hendak sandar di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Selasa (29/6/2021). Ombak yang kuat dan tinggi membuat kapal feri tersebut miring dan tenggelam dalam 5 menit.
Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi Letkol Marinir Benyamin Ginting menyebutkan, KMP Yunicee mengangkut 53 orang yang terdiri dari 41 penumpang dan 12 kru kapal. Sampai Selasa (29/6/2021) malam, sebanyak 33 korban ditemukan selamat, 6 orang meninggal dunia dan 14 lainnya masih dalam pencarian,” ujarnya.
Ginting mengatakan, enam korban yang meninggal dunia ditemukan terseret ombak ke arah selatan Pelabuhan Gilimanuk. Korban meninggal sudah dievakuasi dan sempat dibawa ke Puskesmas Melaya, Gilimanuk.