Kasus Covid-19 Meningkat Drastis, Lalu Lintas Warga Papua Diawasi Ketat
Kasus Covid-19 meningkat drastis di Papua. Pemerintah Provinsi Papua mengeluarkan regulasi untuk membatasi aktivitas warga di 28 kabupaten dan 1 kota.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Papua bakal kembali membatasi aktivitas warga. Kondisi ini dipicu peningkatkan angka penularan Covid-19 sepanjang bulan Juni ini.
”Pembatasan aktivitas warga diakukan setelah ada surat edaran pada tanggal 1 Juli ini,” kata Ketua Harian Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Welliam Manderi di Jayapura, Sabtu (26/6/2021).
Salah satu upayanya membatasi jam aktivitas warga, antara pukul 06.00 dan pukul 20.00 WIT. Selain itu, Welliam mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua bakal mewajibkan tes pemeriksaan Covid-19 bagi semua penumpang kapal dan pesawat antardaerah.
”Mereka yang datang dari luar Papua juga akan diperiksa ketat saat tiba di Papua,” ujarnya.
Data Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Papua menunjukkan, total ada 23.247 kasus. Sebanyak 21.792 orang sembuh, tetapi 459 orang meninggal dunia. Saat ini masih ada 996 orang yang dirawat dan isolasi. Dalam tiga hari terakhir tercatat 337 kasus Covid-19 baru di Papua.
Kondisi ini dipicu tingginya rasio kasus positif Covid-19 di Papua mencapai 17,64 persen. Angka penularannya pun meningkat dari 0,8 menjadi 1,2. Kini, 14 daerah dari 29 daerah di Papua berstatus zona merah.
Daerah itu adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Pegunungan Bintang, Yalimo, Jayawijaya, dan Kabupaten Merauke. Selain itu, ada Kabupaten Mappi, Boven Digul, Lanny Jaya, Mimika, Nabire, Biak Numfor, dan Kabupaten Kepulauan Yapen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, terjadi peningkatan kasus Covid-19 secara drastis. Sebanyak enam kelurahan di Kota Jayapura kini berstatus zona merah.
”Sebelumnya hanya satu kelurahan yang berstatus zona merah pada bulan Mei,” ujar Sri.
Juru bicara Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule, mengatakan, lonjakan kasus dipicu semakin kendurnya kesadaran warga melaksanakan protokol kesehatan. ”Kunci menekan peningkatan kasus adalah protokol kesehatan dan vaksinasi. Kami akan menyiapkan tiga tempat karantina terpusat di sejumlah daerah zona merah Covid,” ucapnya.
Sejauh ini, pelaksanaan vaksinasi di Papua juga belum ideal. Tercatat 10 kabupaten belum mengirimkan data vaksinasi harian. Pemicunya adalah ketiadaan anggaran, gangguan keamanan, dan warga belum berani divaksin. Daerah itu adalah Nduga, Mamberamo Tengah, Yahukimo, Puncak, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Supiori Waropen, Dogiyai, dan Intan Jaya.
Sekretaris Daerah Pemprov Papua Dance Yulian Flassy menyatakan akan menyurati semua pemda guna meningkatkan cakupan vaksinasi Covid -19. Vaksinasi bisa menekan dampak fatal penularan.