Hampir 4.000 Pelaku Wisata di Batu Telah Tervaksin
Pelaku wisata yang divaksin tak hanya dari anggota PHRI dan Jatim Park Group, tetapi juga pengelola desa wisata.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
BATU, KOMPAS — Hampir 4.000 pelaku wisata di Kota Batu, Jawa Timur, telah mendapatkan vaksin Covid-19. Vaksinasi terhadap pelaku wisata dinilai sebagai salah satu cara untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi di kota berpenduduk 230.000 jiwa itu. Selama ini, pariwisata menjadi andalan Batu selain pertanian.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi, Kamis (24/6/2021) petang, mengatakan, untuk anggota PHRI Kota Batu, ada 1.700-an orang yang sudah mendapat vaksin. Jumlah tersebut di luar pelaku wisata yang ada di Jatim Park Group yang mencapai 2.000-an orang.
”Sudah 50 persen lebih yang tervaksin. Kalau anggota PHRI ditambah Jatim Park Group, yang sudah divaksin jumlahnya hampir 4.000 orang. Sementara untuk anggota PHRI masih ada 1.500-an orang yang belum mendapat vaksin. Mereka masih menunggu program selanjutnya,” ujarnya.
Sujud berharap dalam satu-dua bulan ke depan semua pelaku wisata di wilayahnya sudah tervaksin. Mereka tidak hanya berasal dari anggota PHRI dan Jatim Park Group, tetapi juga pelaku wisata lain, termasuk desa wisata.
Diakui Sujud, ketersediaan vaksin yang agak lambat menjadi salah satu kendala vaksinasi di Kota Batu selain masalah administrasi. ”Kemarin sempat ada sedikit miskomunikasi soal administrasi. Sebagian karyawan PHRI beralamat di luar Batu. Padahal, menunjukkan KTP menjadi salah satu syarat vaksinasi,” ucapnya.
Untuk mempercepat cakupan vaksinasi, PHRI berusaha meminta kepada instansi lain yang memiliki program vaksinasi untuk bisa diarahkan ke pelaku wisata, tidak hanya mengandalkan program dinas terkait.
”Kami mengajukan ke dinas kesehatan. Kepada pihak kepolisian resor (Polres Batu) juga kami mintakan. Yang terbaru kami dapat dari Polres Batu sekitar 400 dosis. Di Polres, kan, ada pengadaan vaksin untuk aparatur sipil negara dan lainnya,” ucapnya.
Dihubungi secara terpisah, Manajer Pemasaran dan Humas Jatim Park Group Titik S Ariyanto mengatakan, sejauh ini sudah ada 1.500-an dari total 1.700 karyawan Jatim Park Group yang telah mendapatkan vaksin.
Mereka terbagi dalam dua kelompok, masing-masing menjalani vaksinasi secara bertahap yang dimulai sejak Maret, sebanyak 700 orang, dan sisanya 800 orang baru saja mendapatkan pada 23 Juni.
Sebagian karyawan PHRI beralamat di luar Batu. Padahal, menunjukkan KTP menjadi salah satu syarat vaksinasi.
”Sisanya 200 orang diharapkan bisa mendapat vaksin secepatnya. Kami masih menunggu program lanjutan yang bisa kami ikuti,” ujarnya. Diakui Titik, vaksinasi menjadi modal bagi pelaku wisata dalam melayani pengunjung meski di satu sisi, protokol kesehatan tetap dijalankan sesuai anjuran pemerintah.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Batu, Susana Indahwati belum dapat dihubungi soal perkembangan vaksinasi di Kota Batu.
Sebelumnya, Susana memberitahukan bahwa pada Jumat (25/6/2021) akan dilakukan vaksinasi terhadap aparatur sipil negara, pedagang keliling dan pasar, pemilik warung, serta pekerja seni di Batu dengan kuota 550 orang.