RS Rujukan Covid-19 di Pekalongan Tak Sanggup Terima Pasien Baru
Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Pekalongan, Jateng, yakni RSUD Bendan, sudah melebihi kapasitas. Untuk sementara, rumah sakit itu tidak menerima pasien baru Covid-19.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
PEKALONGAN, KOMPAS — Empat hari terakhir, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Bendan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sudah melebihi kapasitas. Pihak rumah sakit menutup sementara layanan mulai Senin (21/6/2021) lantaran sudah tak sanggup lagi menerima pasien baru Covid-19.
RSUD Bendan yang merupakan rumah sakit rujukan Covid-19 lini dua menyiapkan 26 tempat tidur untuk pasien Covid-19. Dari jumlah tersebut, pada Senin, jumlah pasien yang dirawat sebanyak 50 orang. Sebanyak 24 pasien yang tidak kebagian tempat tidur di ruang isolasi terpaksa dirawat di ruang instalasi gawat darurat (IGD).
Karena sudah kelebihan pasien sejak Jumat (18/6/2021), RSUD Bendan memutuskan untuk menutup sementara layanan pasien baru Covid-19 mulai Senin pagi. Pasien baru Covid-19, baik pasien positif maupun suspek, langsung dirujuk ke rumah sakit lain.
”Ruang isolasi kami sudah penuh sejak Jumat (18/6/2021). Untuk itu, kami memutuskan menutup sementara layanan terhadap pasien baru Covid-19. Nanti sistemnya buka-tutup. Kalau ada tempat tidur kosong, kami buka lagi,” kata Direktur RSUD Bendan Junaedi Wibawa.
Junaedi menuturkan, pihaknya akan mengusulkan permintaan tambahan tempat tidur sebanyak 15 unit. Permintaan itu akan dibahas dengan Pemerintah Kota Pekalongan, Senin siang.
Kendati jumlah pasien yang dirawat di RSUD Bendan sudah melebihi kapasitas, Junaedi mengaku belum memerlukan tambahan tenaga kesehatan. Jumlah tenaga kesehatan yang ada saat ini dinilai masih mampu melayani pasien Covid-19 dan pasien non-Covid-19.
Hingga Senin pagi, jumlah kasus Covid-19 di Kota Pekalongan sebanyak 2.779 orang. Dari jumlah tersebut, 222 orang merupakan kasus aktif yang terdiri dari 28 orang dirawat dan 194 orang isolasi mandiri. Kondisi tersebut membuat Kota Pekalongan masuk dalam kategori zona oranye atau daerah dengan risiko penularan sedang.
Sementara itu, di Kota Tegal, dua rumah sakit rujukan Covid-19 lini dua serta tiga yakni, Rumah Sakit Islam Harapan Anda dan Rumah Sakit Mitra Keluarga, juga penuh. Sebanyak 13 tempat tidur ruang perawatan intensif (ICU) di dua rumah sakit itu penuh sejak Minggu (20/6/2021). Adapun 113 tempat tidur non-ICU di dua rumah sakit itu penuh sejak Senin pagi.
Adapun di RSUD Kardinah, yang merupakan rumah sakit rujukan lini pertama, tempat tidur pasien Covid-19 hampir penuh. Tingkat keterisian tempat tidur di ICU mencapai 90,90 persen dari total kapasitas 11 tempat tidur. Adapun tingkat keterisian di ruang rawat non-ICU mencapai 87,09 persen dari kapasitas 83 tempat tidur.
”Secara keseluruhan, tingkat keterisian tempat tidur di tiga rumah sakit rujukan di Kota Tegal pada Senin pagi sebesar 95,83 persen untuk tempat tidur ICU dan 93,24 persen untuk tempat tidur non-ICU. Hari ini (Senin) sedang kami upayakan untuk penambahan sepuluh tempat tidur ICU dan 20 tempat tidur non-ICU,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari.
Hingga Senin, jumlah kasus Covid-19 yang dicatatkan di Kota Tegal sebanyak 3.726 orang dengan kasus aktif sejumlah 784 orang. Dari kasus aktif yang ada, 114 orang dirawat dan 670 orang menjalani isolasi mandiri.
Tak hanya di Kota Tegal, tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Pemalang juga hampir penuh. Di RSUD dr Ashari, Pemalang, misalnya, keterisian tempat tidur pasien Covid-19 baik yang ICU maupun non-ICU mencapai 80,43 persen dari total kapasitas 248 tempat tidur.
”Kemarin sudah hampir penuh, tetapi kami tambah lagi 24 tempat tidur untuk mengatasi lonjakan pasien. Penambahan terakhir kami lakukan pada Sabtu (19/6/2021),” ujar Direktur RSUD dr Ashari, Pemalang, Sunardo Budi Santoso.
Sunardo menuturkan, pihaknya belum memiliki rencana menambah lagi kapasitas tempat tidur pasien Covid-19. Pihaknya akan mengoptimalkan dulu tepat tidur yang masih tersedia.
Adapun jumlah kasus Covid-19 di Pemalang hingga Senin ini sebanyak 5.364 orang. Dari jumlah tersebut, kasus aktifnya mencapai 526 orang dan kasus meninggal sebanyak 325 orang.