Peningkatan kasus positif Covid-19 di Bali turut disumbangkan penularan dari pelaku perjalanan dalam negeri. Untuk itu, Bali mengetatkan penapisan melalui uji cepat antigen, baik di pelabuhan maupun di bandara di Bali.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·4 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali dalam beberapa hari terakhir turut disumbangkan penularan dari pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN). Untuk itu, pemeriksaan kesehatan melalui uji cepat antigen diketatkan di pintu-pintu masuk, baik pelabuhan maupun bandara.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali, yang juga Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan, penapisan diketatkan di bandara ataupun di pelabuhan yang menjadi akses Bali. Langkah penanganan dan pengendalian penyakit Covid-19 kembali ditingkatkan setelah berkoordinasi dengan jajaran satuan tugas penanganan Covid-19 di setiap kabupaten dan kota di provinsi itu.
”Ini upaya pengendalian dengan mengencangkan skrining di pintu masuk,” kata Indra di sela-sela kegiatan penghijauan di Pantai Tangtu, Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Senin (21/6/2021). Penghijauan di Pantai Tangtu bertajuk ”Gerakan Serentak Penanaman Pohon dan Kebersihan” itu digelar serangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Peringatan Bulan Bung Karno Tahun 2021 di Provinsi Bali.
Adapun Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 bersama jajaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar sedang melaksanakan penapisan secara ketat di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, yang menjadi akses dari Pulau Jawa ke Bali dan sebaliknya, dari Pulau Bali ke Jawa.
”Kegiatan pemeriksaan dengan rapid antigen di pos-pos pelayanan itu didukung aparatur TNI dan Polri di Jembrana,” ujar Rentin yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali saat ditemui di Pantai Tangtu, Denpasar Timur.
Data sementara perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Bali hingga Senin (21/6) menunjukkan jumlah keseluruhan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali sebanyak 48.436 kasus. Sebanyak 1.536 kasus di antaranya meninggal. Terdapat penambahan 91 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sehari. Sebelumnya, dalam laporan perkembangan kumulatif kasus Covid-19 di Bali pada Minggu (20/6), jumlah kasus Covid-19 di Bali secara keseluruhan sebanyak 48.345 kasus.
Penularan
Adapun Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengatakan, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 juga ditemukan dari pihak yang memiliki riwayat perjalanan dalam negeri, atau pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), selain masih didominasi dari penularan secara lokal (transmisi lokal) di Bali.
“Sekitar 20 persen dari total kasus baru itu ditemukan dari orang-orang yang baru kembali dari luar daerah,” kata Suarjaya seusai mengikuti kegiatan penghijauan di Pantai Tangtu.
Dari hasil pengembangan contact tracing berikutnya, katanya, ditemukan kasus positif karena transmisi lokal. Bahkan, banyak pula ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan kasus orang tanpa gejala (OTG).
Mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19, tetapi tanpa menunjukkan gejala sakit itu, sudah diarahkan melaksanakan isolasi mandiri. ”Yang masih bagus adalah kasus pasien yang sembuh juga semakin banyak sehingga tingkat kesembuhan di Bali tetap meningkat,” ujar Suarjaya.
Sekitar 20 persen dari total kasus baru itu ditemukan dari orang-orang yang baru kembali dari luar daerah.
Dari kumulatif kasus terkonfirmasi positif sebanyak 48.436 kasus, jumlah pasien sembuh di Bali secara kumulatif sebanyak 46.166 orang. Tingkat kesembuhan di Bali masih terjaga sekitar 95 persen lebih. Dengan kondisi itu, tingkat keterisian tempat perawatan pasien Covid-19 di Bali masih di kisaran 14 persen. Adapun kapasitas tempat perawatan di seluruh Bali sebanyak 2.169 unit, yang terdiri dari 1.148 tempat tidur isolasi dan 221 tempat tidur unit perawatan intensif (ICU).
Adapun Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, dari pemeriksaan dan penelusuran Dinas Kesehatan Kota Denpasar, sekitar 32 persen kasus Covid-19 di Kota Denpasar ditemukan dari warga luar Kota Denpasar yang umumnya bekerja di Kota Denpasar. Untuk itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar juga menggelar pemeriksaan secara uji cepat antigen di tempat-tempat berkumpulnya pekerja dari luar Kota Denpasar.
Seusai mengikuti kegiatan penghijauan di Pantai Tangtu, Denpasar Timur, Senin (21/6), Jaya Negara mengatakan, Pemkot Denpasar melalui Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar juga menggencarkan vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar demi mencapai target 70 persen penduduk Kota Denpasar memeroleh vaksinasi Covid-19.
Jaya Negara menyebutkan, tidak kurang 380.000 orang di Kota Denpasar sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan sekitar 183.000 orang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua. Adapun jumlah penduduk yang menjadi target penerima vaksin Covid-19 mencapai 488.000 orang.