Hotel Rosenda di Baturraden Disiapkan Jadi RS Darurat Covid-19
Hotel Rosenda di Baturraden, Banyumas, disiapkan menjadi rumah sakit darurat Covid-19 sebagai antisipasi lonjakan paparan Covid-19. Selain itu, vaksinasi juga dilakukan secara keliling, pedagang pasar jadi prioritas.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Banyumas menyiapkan Hotel Rosenda di Baturraden sebagai rumah sakit darurat Covid-19. Rencana itu menjadi bagian dari penyediaan 1.000 tempat tidur bagi pasien Covid-19.
”Hotel Rosenda bisa menambah 330 tempat tidur baru,” kata Bupati Banyumas Achmad Husein kepada wartawan di Purwokerto, Banyumas, Senin (21/6/2021) sore.
Husein mengatakan, saat ini, total jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Banyumas sebanyak 661 tempat tidur yang tersebar di 15 rumah sakit. Untuk ruang isolasi, keterisiannya mencapai 68 persen, sedangkan untuk ruang unit perawatan intensif (ICU) sebanyak 56 persen.
Menurut Husein, tenaga kesehatan di Hotel Rosenda berasal dari RSUD Banyumas, RSUD Ajibarang, dan RSUD Margono. Mereka, lanjutnya, akan dibantu perawat yang baru direkrut.
Hingga kini, jumlah pasien terpapar Covid-19 di Banyumas mencapai 12.081 orang. Dari jumlah itu, 11.172 orang sembuh, 458 orang meninggal, dan 451 orang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.
”Nantinya diharapkan tersedia 1.000 tempat tidur. Sekarang belum. Targetnya paling lambat 10 hari ke depan,” ucap Husein.
Selain menyiapkan rumah sakit darurat, pemerintah melalui dinas kesehatan juga mempercepat proses vaksinasi untuk warga dengan menggelar vaksinasi keliling. Pada Senin, 100 pedagang di Pasar Wage Purwokerto mendapatkan vaksin Sinovac untuk dosis pertama.
”Hari ini vaksinasi sesuai arahan bupati untuk pedagang Pasar Wage ber-KTP Banyumas dan usia di atas 50 tahun ke atas,” kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Achmad Chairul Hamdi.
Achmad mengatakan, jumlah pedagang di Pasar Wage lebih kurang 1.300 orang. Pedagang yang belum mendapatkan akan divaksin pada hari selanjutnya.
”Jumlah kuota yang bisa divaksin bisa ditingkatkan jika ada tambahan vaksin,” lanjutnya.
Basuki (69), buruh angkut di Pasar Wage, Banyumas, bersyukur bisa mendapatkan vaksinasi. ”Saya berharap tetap sehat, bisa bekerja seperti biasa, dan Covid-19 cepat selesai,” ujarnya.
Sementara itu, vaksinasi massal juga digelar di Purbalingga. Pelaksanaannya bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ke-75 Bhayangkara. Vaksinasi digelar di pendopo Dipokusumo dan disiapkan 1.470 dosis bagi warga di wilayah Kecamatan Purbalingga, Kalimanah, dan Kaligondang.