Ada 13 Daerah Zona Merah di Jateng, Keputusan Politik Mesti Seragam
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menekankan agar kebijakan politik satu daerah dalam pembatasan aktivitas masyarakat di zona-zona merah mesti seragam.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menetapkan 13 kabupaten/kota masuk kategori zona merah atau berisiko tinggi penularan Covid-19. Hal ini seiring lonjakan kasus yang belum berhenti. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menekankan agar kebijakan politik satu daerah dalam pembatasan aktivitas masyarakat di zona-zona merah mesti seragam.
Menurut data laman corona.jatengprov.go.id, yang dimutakhirkan pada Senin (21/6/2021) pukul 12.00, terdapat 232.884 kasus Covid-19 kumulatif di Jateng, dengan rincian 18.095 orang dirawat/isolasi (kasus aktif), 199.911 orang sembuh, dan 14.878 orang meninggal. Ada penambahan 1.785 kasus positif dalam 24 jam terakhir.
Adapun daerah yang masuk zona merah di Jateng ialah Kabupaten Kudus, Demak, Grobogan, Pati, Jepara, Blora, Pekalongan, Semarang, Brebes, Tegal, Sragen, Wonogiri, dan Kota Semarang. Menurut data Dinas Kesehatan Jateng, per Senin, tingkat keterisian tempat tidur ruang isolasi 85 persen dan ruang perawatan intensif (ICU) 72,3 persen.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Kota Semarang, Senin, menuturkan, seluruh daerah terus berupaya menambah tempat tidur, baik ruang isolasi maupun ICU. Beberapa kabupaten/kota juga menyiapkan sejumlah skenario rumah sakit darurat, seperti di Kota Surakarta dan Kabupaten Banyumas.
”Namun, yang tidak kalah penting adalah kabupaten/kota dalam satu region punya keputusan politik yang sama. Misalnya, satu daerah yang menutup tempat yang ada kerumunan, maka satu area ditutup semua. Jangan satu bicara tutup, sedangkan yang lain dipersilakan,” ujar Ganjar.
Ia menambahkan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro diperkuat. Pengetatan yang dilakukan harus lebih antisipatif. Daerah diminta tak perlu ragu menerapkan lockdown mikro berdasarkan data epidemiologis. Zonasi-zonasi mikro dengan banyak kasus agar dikunci untuk menekan penularan.
Ia juga mengapresiasi sejumlah daerah yang menerapkan kebijakan di rumah saja pada akhir pekan, seperti Grobogan, Jepara, dan Kudus. ”Jadi, ini mau dibuat rutin. Nanti diulangi. Penetrasi ini penting agar masyarakat paham,” kata Ganjar.
Kluster industri
Di Margorejo, Kabupaten Pati, sebanyak 652 karyawan pabrik PT Dua Kelinci terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, nyaris seluruhnya merupakan orang tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri. Dua orang dirawat di rumah sakit dan satu di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Hingga Senin, sebanyak 109 orang telah sembuh.
Bupati Pati Haryanto, saat dihubungi dari Semarang, Senin, menyebutkan, pada pekan ini, diperkirakan banyak karyawan tersebut yang sembuh. ”(Karena) isolasinya sudah 14 hari. Kalau tidak ada keluhan, maka selesai karena OTG (orang tanpa gejala),” katanya melalui pesan singkat.
Kluster Covid-19 itu pertama kali terdeteksi 20 Mei 2021, yakni pada dua warga Kudus yang bekerja di Dua Kelinci. Setelah itu, dalam pengembangan, ditemukan ratusan karyawan lain terkonfirmasi positif.
Ada tiga gedung SD di Kecamatan Margorejo, Pati, yang menjadi tempat isolasi terpusat, mengingat kebanyakan merupakan warga Margorejo. Namun, menurut Haryanto, gedung-gedung SD tersebut tidak terisi semua karena hanya yang diisolasi dengan keluarganya yang dibawa ke tempat itu.
Sementara itu, Tofan R dari Tim Siaga Covid Dua Kelinci, dalam keterangannya, Sabtu (19/6/2021), menuturkan, perusahaan telah melakukan tes usap antigen kepada seluruh karyawan dan diketahui bahwa sebanyak 87 persen karyawan, atau 4.562 orang, dinyatakan negatif. Upaya itu dilakukan untuk menciptakan rasa nyaman dan tenang bagi karyawan serta memutus rantai penularan Covid-19.
Menurut data Covid19.patikab.go.id, Senin (21/6/2021), terdapat 739 kasus aktif di Pati, dengan rincian 203 orang dirawat di fasilitas kesehatan, 148 orang isolasi mandiri terpusat, dan 388 orang isolasi mandiri dalam pemantauan. Selain itu, terdapat juga 470 suspek yang dirawat.