Baru 2,72 juta dari 50-an juta jiwa warga Jabar mendapat vaksinasi Covid-19 dosis 1. Padahal, ancaman Covid-19 semakin besar, terlihat dari tingginya penambahan kasus Covid-19 setiap harinya. Warga butuh vaksinasi.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 bagi warga Jawa Barat belum mencapai separuh dari target yang ditentukan. Potensi kenaikan kasus Covid-19 juga masih mengancam di tengah ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang semakin berkurang.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan melalui laman vaksin.kemkes.go.id, hingga Sabtu (19/6/2021) pukul 18.00, vaksinasi Covid-19 dosis satu di Jabar baru menyentuh 2,72 juta orang atau 40,18 persen dari target 6,78 juta warga. Target meliputi petugas kesehatan, petugas publik, dan warga lanjut usia.
Angka vaksinasi rendah karena vaksinasi kelompok lansia masih jauh dari target, yakni 527.021 orang atau 11,97 persen dari 4,4 juta jiwa sasaran. Adapun vaksinasi untuk petugas publik 1,98 juta orang dan untuk tenaga kesehatan 191.927 orang, masing-masing untuk vaksinasi dosis pertama. Dengan demikian, capaian target vaksinasi untuk tenaga publik 90,52 persen dan tenaga kesehatan 105,63 persen.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Kota Bandung mengatakan, pihaknya terus mendorong vaksinasi warga lansia sebagai salah satu target utama, termasuk di Jawa Barat. Selain dorongan vaksinasi kepada masyarakat, dia menyatakan pemerintah masih terus mencari vaksin yang saat ini menjadi rebutan di pasar internasional.
”Vaksinasi untuk warga lansia ini termasuk yang menjadi prioritas. Presiden sudah menginstruksikan percepatan, termasuk ke wilayah Jabar. Menteri Kesehatan juga tengah mencari vaksin untuk warga karena di pasar internasional mulai langka,” tutur Muhadjir saat meninjau Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung, Rabu (16/6/2021).
Vaksinasi massal juga digelar di sejumlah stadion di Jabar untuk mempercepat kekebalan masyarakat. Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan, semua stadion di Jabar diarahkan sebagai lokasi vaksinasi massal.
Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Bandung dan Stadion Pakansari di Bogor telah melaksanakan vaksinasi dengan target masing-masing 5.000 orang dan 10.000 orang untuk dosis pertama, Kamis (17/6/2021). Menurut Ridwan Kamil, vaksinasi massal ini menjadi cara untuk melindungi masyarakat di tengah pandemi. Apalagi, setiap hari terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang tinggi.
”Sesuai instruksi Presiden, semua stadion menjadi tempat vaksinasi massal. Vaksinasi harus dipercepat karena pemerintah berpacu dengan kemunculan varian baru Covid-19. Semoga kekebalan masyarakat melalui vaksinasi tercapai secepatnya,” ujar Kamil.
Jumlah kasus ini bertambah 2.791 pasien dari hari sebelumnya. (Pikobar)
Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar), hingga Sabtu (19/6/2021) pukul 18.30, sebanyak 340.455 warga Jabar terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah kasus ini bertambah 2.791 pasien dari hari sebelumnya.
Dari angka konfirmasi ini, sebanyak 26.739 pasien masih dalam perawatan atau isolasi. Sebanyak 309.184 orang dinyatakan sembuh, dan 4.532 jiwa meninggal akibat terpapar Covid-19.
Penambahan tempat tidur
Selain tingginya kasus Covid-19 di Jabar, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) rumah sakit di Jabar terus meningkat. Pikobar mencatat, BOR RS di Jabar telah menyentuh 81 persen. Dari 14.839 tempat tidur yang tersedia, sebanyak 12.019 unit telah terisi pasien.
Ridwan Kamil menjelaskan, pihaknya terus meningkatkan kapasitas perawatan Covid-19 dengan mengonversi ruang perawatan umum. Perubahan ruang perawatan ini mengacu pada rekomendasi pemerintah untuk mengonversi 30 persen kapasitas rumah sakit menjadi ruang perawatan Covid-19 untuk RS rujukan.
”Dari hasil perhitungan 30 persen, sekitar 3.000 bed sedang kami siapkan. Dalam situasi seperti ini, prosedur di Jabar sudah disiapkan, dengan konversi kamar-kamar yang sifatnya penyakit umum,” ujarnya.