Dua Hari Berturut-turut, DIY Catatkan Rekor Kasus Harian Covid-19
Daerah Istimewa Yogyakarta mencatatkan rekor penambahan kasus positif Covid-19 harian dua hari berturut-turut. Angka penambahannya lebih dari 500 kasus per hari.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Daerah Istimewa Yogyakarta mencatatkan rekor penambahan kasus positif Covid-19 harian dua hari berturut-turut. Angka penambahan bahkan lebih dari 500 kasus per hari. Peningkatan kasus diduga akibat masyarakat mulai lengah terhadap penerapan protokol kesehatan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terjadi penambahan 595 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, pada Kamis (17/6/2021). Adapun pada Rabu (16/6/2021), tercatat 534 kasus dalam sehari. Catatan selama dua hari itu menjadi penambahan terbanyak kasus harian sepanjang pandemi Covid-19 berlangsung di daerah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie menduga, lonjakan kasus tersebut disebabkan mulai lengahnya masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan. Ada sebagian masyarakat beranggapan setelah divaksinasi, lalu sepenuhnya bebas dari Covid-19. Pemikiran itu diduga memicu abainya warga pada protokol kesehatan.
”Masyarakat mulai lupa (dengan protokol kesehatan). Ada juga persepsi kalau sudah divaksin tidak perlu protokol kesehatan. Itu salah. Setelah vaksin, protokol kesehatan harus jalan juga,” kata Pembajun, saat dihubungi Kompas, Kamis petang.
Pembajun menjelaskan, vaksinasi hanya membantu menurunkan risiko fatal saat seseorang tertular Covid-19. Namun, tetap ada peluang tertular Covid-19 meski vaksinasi telah dilakukan pada seseorang. Untuk itu, ia meminta protokol kesehatan ketat senantiasa diterapkan agar tidak lagi terjadi lonjakan kasus serupa.
Lebih lanjut, Pembajun mengungkapkan, peningkatan angka penularan menyebabkan kapasitas rumah sakit semakin menipis. Hingga Kamis sore, angka keterisian tempat tidur isolasi di DIY mencapai 75,9 persen, sedangkan ruang rawat intensif terisi 62,6 persen. Tren itu menunjukkan kriteria pasien dengan gejala ringan maupun sedang meningkat. Ruang rumah sakit yang terisi tidak hanya ruang rawat intensif yang dilengkapi ventilator, tetapi juga tempat tidur isolasi.
”Kami berharap rumah sakit menambah kapasitas kembali sesuai dengan arahan pemerintah pusat tambahan sebanyak 30 persen. Ini dalam keadaan darurat,” kata Pembajun.
Secara terpisah, Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, penambahan kasus yang signifikan menjadi perhatian pemerintah daerah. Rekor baru yang dicatatkan tidak boleh disepelekan. Penelusuran kontak dan pengetesan akan semakin dimasifkan.
Selain itu, Kadarmanta menambahkan, pihaknya juga berharap vaksinasi terus digencarkan. Serangkaian vaksinasi massal dinilai perlu diadakan secara rutin untuk mempercepat jangkauan vaksinasi Covid-19. Dengan vaksinasi, diyakini kekebalan masyarakat akan segera terbentuk. Hal ini khususnya terhadap lansia yang risiko fatalitasnya tinggi apabila tertular. Menurut catatan, angka kematian di DIY juga mencapai 2,62 persen.
”Risiko terhadap kesakitan dan meninggal dunia ada di lansia. Maka, kami minta setiap ada vaksinasi massal paling tidak sebanyak 30-50 persen sasarannya adalah warga lansia dulu,” kata Kadarmanta.
Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DIY Noviar Rahmad menyampaikan, pihaknya juga semakin menggiatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan. Dari pengamatannya, selama ini, masih ada sekelompok masyarakat yang abai terhadap kewajiban pemakaian masker dan jaga jarak. Dalam sehari, pihaknya bisa menemukan hingga 300 pelanggaran protokol kesehatan.