logo Kompas.id
NusantaraJejaring JAD di Papua dan...
Iklan

Jejaring JAD di Papua dan Dinamika Radikalisasi Daring

Gangguan keamanan di Papua kini tak hanya datang dari KKB, tetapi juga dari Jamaah Ansharut Daulah yang umumnya simpatisan NIIS. Perkembangan jaringan ini tidak terlepas dari radikalisasi melalui dunia maya.

Oleh
Kurnia Yunita Rahayu
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZZwmcPK92yg76bVMR_D_5hD8c_U=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_12717106_40_1.jpeg
Kompas

Ilustrasi. Personel Densus 88 Mabes Polri menggerebek rumah terduga teroris jaringan ISIS di Jalan Perdana Blok B No 3, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, Minggu (22/3/2015). Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan sejumlah dokumen terkait perekrutan dan pendanaan anggota ISIS.

Penangkapan 12 anggota Jamaah Ansharut Daulah di Merauke, Papua, pada akhir Mei 2021 mengungkap perluasan jaringan terorisme hingga ujung timur Indonesia. Jejaring JAD yang diduga ”tidur” selama tahun 2020 itu rupanya tetap hidup, bahkan menjangkau wilayah yang tidak diduga, dengan memanfaatkan teknologi digital.

Akhir Mei 2021, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 11 teroris di empat distrik atau kecamatan, yaitu Merauke, Jagebob, Kurik, dan Tanah Miring, di Kabupaten Merauke, Papua. Mereka yang bekerja sebagai pengantar barang, tukang las, dan pekerja serabutan itu diketahui memiliki senjata dan cairan peledak. Senjata dan bahan peledak akan digunakan untuk menyerang beberapa gereja dan menargetkan Uskup Merauke Petrus Canisius Mandagi.

Editor:
Madina Nusrat, Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000