Positif Covid-19, Wali Kota Salatiga dan Keluarga Isolasi Mandiri
Kondisi Yulianto dan anggota keluarganya, yang juga dinyatakan positif Covid-19, dilaporkan dalam kondisi stabil. Berdasarkan data yang dihimpun ”Kompas”, sudah ada 62 kepala daerah di Indonesia yang terpapar Covid-19.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SALATIGA, KOMPAS — Wali Kota Salatiga Yuliyanto beserta keluarganya terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini, kondisi yang bersangkutan baik dan stabil, serta tengah menjalani isolasi mandiri. Berkaca dari maraknya penularan belakangan ini, dia meminta warga untuk terus waspada dan menerapkan protokol kesehatan.
Yuliyanto pertama kali mengungkapkan kondisinya lewat unggahan pada akun Instagram pribadinya, @yuliyantosalatiga. ”Saya dinyatakan positif Covid-19. Mohon doanya agar segera sembuh dan kembali beraktivitas seperti sedia kala,” tulisnya, Minggu (13/6/2021) sore.
Saat dikonfirmasi, Yuliyanto membenarkan hal tersebut. ”Iya mas, sementara isoman di rumdin (rumah dinas) Wali Kota Salatiga,” ujar Yuliyanto kepada Kompas melalui pesan singkat. Adapun Yuliyanto beserta keluarga dalam kondisi baik dan stabil.
Seperti dikutip dari Kompas.com, Yuliyanto mengatakan, yang pertama kali terpapar Covid-19 ialah anaknya. Kemudian, setelah menjalani pemeriksaan, anak-anak dan istrinya juga dinyatakan positif Covid-19. Dia sendiri menjalani pemeriksaan kesehatan pada Sabtu (12/6/2021).
Yuliyanto pun meminta warga Salatiga menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. ”Untuk seluruh warga Salatiga, tetap waspada dan selalu terapkan protokol kesehatan dengan ketat,” katanya.
Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris belum memberi respons ketika ditanya tentang upaya pencegahan dan pengendalian penularan Covid-19 di kota tersebut, terlebih setelah Yuliyanto terkonfirmasi positif Covid-19. Pesan singkat Kompas tertanda dibaca.
Menurut data Pemkot Salatiga yang dimutakhirkan Minggu (13/6/2021) pukul 14.00, terdapat 4.609 kasus positif kumulatif di kota tersebut, dengan rincian 426 orang dirawat/isolasi (kasus aktif), 4.065 orang sembuh, dan 118 orang meninggal. Terdapat tambahan 332 kasus positif sejak Minggu (6/6/2021) atau selama sepekan terakhir.
Sebelumnya, sejumlah kepala dan wakil kepala daerah di Jateng sempat terkonfirmasi positif Covid-19, yakni Bupati Pemalang Junaedi, Wakil Wali Kota Surakarta (2016-2021) Achmad Purnomo, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, dan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. Terbaru adalah Bupati Tegal Umi Azizah yang dinyatakan positif Covid-19 pada akhir Mei 2021.
Berdasarkan data yang dihimpun Kompas, sudah ada 62 kepala daerah di Indonesia yang terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut, 11 orang di antaranya meninggal. Yuliyanto menjadi kepala daerah ke-62 yang terpapar Covid-19.
Adapun peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jateng sejak lebih dari dua pekan terakhir, terutama di Kabupaten Kudus, yang dari pemeriksaan sampel, telah terdeteksi terdapat Strain India (Delta) B.1.617.2. Namun, kini peningkatan kasus juga terjadi di daerah-daerah lain di Jateng.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta masyarakat meningkatkan kedisiplinan akan penerapan protokol kesehatan. Sementara pemerintah daerah diminta terus meningkatkan peningkatan pemeriksaan, pelacakan, dan perawatan (3T). Menurut dia, daerah jangan takut jika dengan gencarnya 3T akan terjadi peningkatan pada data Covid-19.
Berdasarkan data Corona.jatengprov.go.id yang dimutakhirkan pada Minggu (13/6/2021) pukul 12.00, terdapat 218.948 kasus positif Covid-19 kumulatif di Jateng dengan rincian 13.628 orang dirawat/isolasi (kasus aktif), 191.351 orang sembuh, dan 13.969 orang meninggal. Ada penambahan 9.643 kasus positif sejak Minggu (6/6) atau sepekan terakhir.