Kebakaran Tangki Benzena di Pertamina Cilacap Tak Ganggu BBM dan Elpiji
Kebakaran di Pertamina RU IV Cilacap dapat dikendalikan. Pertamina menjamin produksi dan distribusi BBM serta elpiji tidak terganggu akibat kebakaran ini. Penyebab kebakaran masih didalami.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
CILACAP, KOMPAS — PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap bersama Kepolisian Resor Cilacap mendalami penyebab kebakaran tangki berisi benzena dengan kapasitas 0,5 juta liter. Namun, saat kebakaran terjadi, area Cilacap diguyur hujan lebat disertai petir. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. PT Pertamina pun menjamin tidak ada gangguan pada produksi ataupun distribusi bahan bakar minyak, juga elpiji, akibat insiden ini.
”Betul, tadi sekitar pukul 19.45 terjadi insiden kebakaran di salah satu tangki milik RU IV Cilacap. Saya pastikan ini tangki, bukan kilangnya, bukan pabriknya. Itu pun isinya adalah benzena. Tidak terkait dengan produk BBM ataupun elpiji,” kata Area Manager Communication, Relations and CSR RU IV Cilacap Hatim Ilwan kepada wartawan di Cilacap, Jumat (11/6/2021) malam.
Hatim mengatakan, benzena adalah produk untuk bahan dasar petrokimikal sehingga tidak akan terkait dengan kapasitas ataupun produksi BBM, juga elpiji. Adapun RU IV Cilacap ini adalah kilang terbesar di mana memasok sepertiga kebutuhan nasional dan 60 persen memasok wilayah Jawa.
Kebakaran pada Jumat malam itu terjadi di area 39, tangki 205. Lokasi itu disebut jauh dari permukiman warga dan jalan raya. Di sana terdapat tujuh tangki dan yang terbakar ini adalah tangki ukuran terkecil. Kapasitasnya sekitar 0,5 juta liter, tetapi isinya hanya sepertiga.
”Di sekitar tangki yang terbakar itu, ada beberapa tangki lain. Itu satu area ada tujuh tangki, kami sudah melakukan pengosongan atau pumping terhadap tangki-tangki yang sebelumnya ada produknya,” ujarnya.
Meski api berhasil dikendalikan pada pukul 20.40, lanjut Hatim, pihaknya masih berupaya memadamkan satu titik api di sekitar tangki. ”Karena memang ada tumpahan produk benzena tersebut. Masih ada titik api. Kami melakukan pendinginan supaya tidak merembet ke tempat lain,” ujarnya.
Menurut Hatim, sejak pukul 18.30, cuaca di Cilacap itu khususnya di sekitar kilang RU IV Cilacap hujan sangat lebat kemudian disertai petir yang cukup besar. ”Kalau ditanya apa penyebabnya itu, kami belum bisa memastikan. Tapi, kalau ditanya mengenai kondisi saat itu, memang seperti itu kejadiannya,” ujarnya.
Setidaknya ada 50 personel pemadam kebakaran internal yang dikerahkan untuk mengendalikan api.
Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Leganek Mawardi menyampaikan, pihaknya melakukan pengamanan parameter dan tempat kejadian perkara. ”Jarak ke permukiman cukup jauh, yang terdekat adalah kawasan industri. Kawasan industri sudah kami kelilingi dan paling dekat itu adalah 350 meter dari titik api. Kita pastikan bahwa di situ jarak yang cukup aman sehingga teman-teman kepolisian sempat patroli di parameter dan memberikan warning kepada security supaya menjauh dari titik api itu,” tutur Leganek.
Leganek menambahkan, pihaknya juga melakukan penyelidikan lanjut untuk mendalami penyebab utama kebakaran ini. Polisi akan berkoordinasi mulai dari mengumpulkan saksi-saksi untuk mencari barang bukti yang ada. Kalau diperlukan, petugas juga akan minta bantuan dari laboratorium forensik ataupun dari Inafis.
Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman mengapresiasi kerja PT Pertamina yang profesional dan berterima kasih karena kebakaran diatasi dengan cepat. ”Intinya, masyarakat jangan khawatir karena jaraknya dengan permukiman agak jauh. Kedua, teman-teman pemadam internal Pertamina sangat profesional untuk menyelesaikan ini. Dari pemadam kebakaran terpadu juga siap jika dibutuhkan Pertamina,” kata Aulia.
Dari pantauan Kompas, di Jalan MT Haryono atau sekitar kompleks kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap serta Kantor Pusat Pertamina RU IV sekitar pukul 22.00 tampak sejumlah mobil patroli polisi berjaga. Sebuah water canon juga bersiaga di depan pintu gerbang kompleks kilang. Bahkan satu truk berisi personel Brimob tampak bersiaga di depan gerbang Kawasan Industri Cilacap.
Tidak tampak bekas ataupun berkas kobaran api dari arah kilang. Hujan deras masih mengguyur wilayah Cilacap hingga Banyumas dan sesekali diselingi petir hingga Sabtu dini hari.