Dua KEK di Kepri Diresmikan, Pertumbuhan Perekonomian Sektor Jasa dan Digital Didorong
Pemerintah meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus di Batam, Kepulauan Riau. Hadirnya dua KEK baru itu diharapkan membantu Kepri untuk menjaring lebih banyak investasi di sektor jasa dan digital.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Kawasan Ekonomi Khusus Batam Aero Technic dan Nongsa Digital Park di Kota Batam, Kepulauan Riau, diresmikan pemerintah, Sabtu (12/6/2021). Hadirnya dua kawasan baru itu diharapkan membantu Kepulauan Riau menjaring lebih banyak investasi di sektor jasa dan digital.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Batam, Sabtu (12/6/2021), mengatakan, pembentukan dua kawasan ekonomi khusus (KEK) di Batam itu merupakan bagian dari langkah pemerintah mengintegrasikan kawasan perdagangan bebas (free trade zone/FTZ) Batam-Bintan-Karimun. Sektor jasa dan digital diharapkan dapat menjadi tulang punggung perekonomian Kepri di masa depan.
”Pemerintah mengharapkan Kepri, terutama Batam, nantinya dapat tumbuh menjadi lokomotif perekonomian nasional. Revitalisasi FTZ Batam-Bintan-Karimun harus terus didorong agar Indonesia dapat bersaing dengan negara tetangga,” kata Airlangga.
KEK Batam Aero Technic (BAT), yang bergerak di bidang perawatan, perbaikan, dan pemeriksaan (maintenance, repair, and overhaul/MRO) pesawat, dibangun sejak 2013. Presiden Direktur Grup Lion Air Edward Sirait mengatakan, BAT memiliki empat hanggar perawatan yang dibangun di atas lahan seluas 30 hektar. Bengkel perawatan pesawat itu masih terus dikembangkan dengan target investasi Rp 7,29 triliun dan tenaga kerja 10.000 orang pada 2030.
Menurut Edward, kini, BAT telah mampu merawat pesawat jenis Airbus seri 320, Airbus seri 330, Boeing seri 737, dan ATR seri 72-500/600. BAT juga telah mengantongi sertifikasi kelaikan udara untuk merawat pesawat dari Kementerian Perhubungan dan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) AS.
”Satu hal yang tidak bisa dimungkiri, industri pesawat tidak bisa lepas dari kegiatan ekspor dan impor. Sekitar 95 persen suku cadang masih harus diimpor dari negara pembuatnya,” ujar Edward.
Ia mengatakan, dengan menjadi KEK, BAT akan lebih mudah memasarkan jasa perawatan pesawat ke perusahaan penerbangan di luar negeri. ”Kami yakin dengan menjadi KEK tidak akan ada lagi hambatan proses dokumentasi dalam hal keluar-masuk pesawat,” ucapnya.
Sementara itu, KEK Nongsa Digital Park (NDP) fokus di bidang ekonomi digital. Kawasan itu dirancang menjadi markas usaha rintisan digital yang ditargetkan menyerap hingga 8.000 tenaga kerja.
Saat ini, realisasi investasi di KEK NDP sebesar 300 juta dollar AS dari total target investasi 1,5 miliar dollar AS. Namun, Airlangga meminta pengelola KEK NDP dan pemerintah daerah meningkatkan target investasi menjadi 4 miliar dollar AS.
Pemulihan ekonomi
Gubernur Kepri Ansar Ahmad berharap, terbentuknya dua KEK di Batam itu akan mempercepat pemulihan ekonomi daerah. Saat ini, Pemprov Kepri juga tengah mengusulkan empat calon KEK lain, yakni KEK pariwisata di Pulau Pengalap, KEK kilang minyak di Pulau Asam, KEK pelabuhan kargo di Pulau Tanjung Sauh, dan KEK kesehatan di Pulau Batam.
”Kawasan yang punya nilai ekonomis tinggi tentunya akan kami usulkan menjadi KEK. Namun, itu bukan berarti kami mengobral KEK. Kami tetap memegang prinsip kesungguhan yang kuat untuk membuka ruang bagi investor mengembangkan kawasan,” kata Ansar.
Menanggapi hal itu, Airlangga berpesan agar pemerintah daerah tidak melupakan penanganan Covid-19 dalam upaya pemulihan ekonomi provinsi. Ia meminta Pemprov Kepri mengejar target vaksinasi 70 persen populasi di Batam dan Bintan pada Juli 2021.
Pada 10 Juni 2021, Ansar telah mengeluarkan surat edaran untuk mengizinkan pekerja industri menggunakan vaksin gratis dari pemerintah. Keputusan itu diambil karena program vaksinasi gotong royong atau vaksinasi mandiri untuk pekerja industri tidak kunjung terealisasi.
Hari ini, sejumlah kawasan industri mengadakan vaksinasi massal kepada para pekerja. Di kawasan industri Batamindo, 7.914 pekerja dari total 45.000 pekerja telah divaksinasi. Adapun di PT Sat Nusapersada lebih kurang 7.000 pekerja telah divaksinasi dari total 10.000 pekerja.