Kejar Target Lansia, Pemkot Surakarta Turut Vaksinasi Pengantar
Pemerintah Kota Surakarta berupaya mempercepat vaksinasi terhadap warga lanjut usia. Salah satu inovasinya, yakni seorang warga yang mengantarkan dua orang lansia akan ikut divaksin bersamaan.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surakarta terus berupaya menggenjot pelaksanaan vaksinasi terhadap warga lanjut usia. Salah satu inovasi yang ditawarkan berupa program ”2+1”. Dalam program tersebut, seseorang yang mengantarkan vaksinasi dua warga lanjut usia akan turut divaksinasi bersamaan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih menyampaikan, inovasi tersebut dibuat demi mempercepat jangkauan vaksinasi kepada kalangan warga lanjut usia (lansia). Selama ini, kendala utama pelaksanaan vaksinasi lansia adalah kesulitan aksesibilitas. Banyak lansia yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan secara mandiri.
”Mudah-mudahan anak dan cucu dari lansia ini semangat untuk mengantar kakek dan neneknya vaksinasi. Reward (Balas jasa) untuk yang mengantarkan ini wujudnya vaksinasi. Jadi, si pengantar akan ikut divaksinasi bersamaan dengan lansia yang diantarkan,” kata Wahyuningsih, di Kompleks Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (4/6/2021).
Menurut rencana, program tersebut akan dilakukan mulai 7 Juni 2021 hingga 17 Juni 2021. Pendaftaran vaksinasi dapat dilakukan di puskesmas setempat. Pendaftaran diperlukan untuk menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi.
Kemudian, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi pendamping, atau pengantar lansia, pada program itu. Pendamping harus warga Kota Surakarta yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk masing-masing dan berusia 18 tahun hingga 49 tahun. Pendamping dapat berupa anggota keluarga, saudara, ataupun kader kesehatan setempat.
Wahyuningsih menambahkan, selain program ”2+1”, dalam waktu bersamaan, pihaknya juga akan memulai vaksinasi pada kalangan warga pralansia. Kelompok umur tersebut terdiri dari warga yang berusia di atas 50 tahun. Kebijakan ini diambil karena mereka digolongkan sebagai kalangan warga yang tingkat kerentanannya tertular Covid-19 cukup tinggi.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui fasilitas kesehatan terdekat, seperti rumah sakit ataupun puskesmas. Selain itu, dibuka pula pendaftaran daring melalui tautan khusus, yakni linktr.ee/daftarvaksinsurakarta. Adapun mereka yang dapat divaksin juga harus dibuktikan dengan kartu tanda penduduk dari Kota Surakarta.
Untuk dua skenario percepatan vaksinasi tersebut, jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac. Dinas Kesehatan Kota Surakarta menjamin ketersediaan vaksin untuk pelaksanaan serangkaian vaksinasi tersebut.
”Kami berharap dengan vaksinasi yang lebih masif dan terstruktur, kami lebih cepat memberikan perlindungan kepada masyarakat sehingga kegiatan masyarakat dapat berjalan baik kembali seperti sedia kala,” kata Wahyuningsih.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta, hingga 3 Juni 2021, total lansia yang sudah tervaksinasi sebanyak 42.149 orang. Jumlah itu setara 84,33 persen dari total sasaran sebanyak 49.983 orang. Program percepatan bertujuan untuk menyelesaikan vaksinasi terhadap target sasaran secepat mungkin.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meyakini program percepatan vaksinasi yang sudah dirancang dapat berjalan baik. Menurut dia, program pengantaran lansia akan meningkatkan antusiasme masyarakat ikut divaksinasi. Sebab, kata dia, sudah banyak masyarakat yang menanyakan kapan gilirannya divaksin.
”Perlu saya tekankan. Warga yang belum dapat jadwal vaksin tenang saja. Semuanya dapat. Tinggal menunggu giliran saja. Tidak perlu takut juga buat divaksinasi. Vaksin ini untuk membentuk kekebalan kelompok,” kata Gibran.