Kalteng Gencarkan Vaksinasi Massal, Termasuk di Kepolisian
Vaksinasi untuk lansia di Kalimantan Tengah masih jauh dari target. Vaksinasi massal digencarkan, termasuk oleh kepolisian. Perlu inovasi dari semua lembaga pemerintah untuk memenuhi target tersebut.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·2 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Vaksinasi bagi warga lanjut usia di Kalimantan Tengah masih jauh dari target sasaran. Terlebih, masih ada sekitar 131.000 dosis vaksin yang belum disalurkan kepada target sasaran, terutama lansia. Vaksinasi massal digencarkan di beberapa lokasi, termasuk oleh aparat keamanan.
Vaksinasi massal tidak hanya dilakukan pemerintah melalui dinas kesehatan, tetapi juga aparat keamanan. Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah mencatat, capaian vaksinasi pertama untuk lansia, dari target 191.817 orang, baru 13.746 orang bisa divaksin. Adapun untuk vaksinasi tahap kedua, dari target yang sama, baru 6.289 orang divaksin. Bahkan, vaksinasi tahap kedua bagi pelayan publik pun berjalan lambat. Dari target 198.975 orang, 50.554 orang sudah divaksin.
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta seluruh elemen masyarakat membantu proses percepatan vaksinasi agar mencapai target. Sebelumnya, ia juga meminta kepada jajarannya untuk menghabiskan vaksin yang menumpuk dalam waktu 10 hari.
Upaya percepatan vaksinasi, lanjut Sugianto, dilakukan bersama seluruh jajaran, mulai dari pemerintah daerah hingga aparat keamanan. ”Dengan vaksinasi ini, masyarakat akan terlindungi dari penularan Covid-19. Untuk itu, saya minta masyarakat proaktif datang ke lokasi-lokasi vaksinasi,” ujarnya di Palangkaraya, Rabu (2/6/2021).
Sugianto menambahkan, pihaknya meminta semua bupati dan wali kota se-Kalimantan Tengah untuk melaksanakan vaksinasi massal. Jika diperlukan, pemerintah bisa mendatangi target penerima vaksin dari rumah ke rumah.
”Ini akan sangat memengaruhi peningkatan penanganan, serta perekonomian. Namun, ingat, meski sudah divaksin, protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Itu wajib,” kata Sugianto.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul menjelaskan, dengan vaksinasi massal, terjadi peningkatan cukup pesat dalam pemberian vaksin. Meski demikian, pihaknya berharap pemerintah di kabupaten dan kota meningkatkan sosialisasi agar masyarakat lebih paham cara mendapatkan vaksin.
Selain itu, lanjut Suyuti, sosialisasi saja tidak cukup. Petugas perlu jemput bola dengan mendatangi masyarakat. Apalagi, mereka yang tinggal di lokasi yang aksesnya jauh dari kota.
”Perlu inisiatif dan inovasi agar semua masyarakat, khususnya target sasaran, bisa mendapatkan vaksin,” kata Suyuti.
Agar segera mencapai target, vaksinasi massal juga dilaksanakan di lingkungan Kepolisian Daerah Kalteng. Tak hanya untuk anggota polisi, vaksinasi juga diberikan kepada keluarga anggota kepolisian di Kalteng serta purnawirawan.
Kepala Kepolisian Daerah Kalteng Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengungkapkan, pihaknya mendapatkan jatah vaksin bagi 500 orang. Dalam vaksinasi massal, Polda Kalteng juga memberikan paket sembako bagi keluarga Polri dan purnawirawan Polri.
”Ini juga bagian dari pemenuhan target vaksinasi kepada pelayan publik, serta lansia. Vaksinasi hari ini ada 500 dosis,” kata Dedi.