logo Kompas.id
NusantaraNenah Terancam Mati Saat...
Iklan

Nenah Terancam Mati Saat Berjuang Hidup

Nenah Arsinah, pekerja migran Indonesia, ditahan di Uni Emirat Arab dan dekat dengan hukuman mati. Pendampingan negara perlu diperkuat karena masalah hukum seperti ini kerap dialami pekerja migran Indonesia.

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ff2eh7ZtHG_FvBmv3W6fJb1SD5A=/1024x1536/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F960f357a-2afc-42ef-b980-48a4370989b9_JPG.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Keluarga menunjukkan foto Nenah, pekerja migran Indonesia asal Majalengka, di rumahnya di Desa Ranji Wetan, Majalengka, Senin (24/5/2021). Nenah terancam hukuman mati di Arab karena dituduh membunuh sopir majikannya.

Berjuang menyambung hidup di negeri jauh, nyawa Nenah Arsinah (38) kini justru di ujung maut. Pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, itu dituduh melakukan pembunuhan di Uni Emirat Arab. Dia bahkan sudah terkurung di penjara selama tujuh tahun terakhir.

Enung Arminah (41), kakak Nenah, menunjukkan dua kerajinan tangan dari plastik bekas di rumahnya di Desa Ranji Wetan, Kecamatan Kasokandel, Majalengka, Senin (24/5/2021). ”Ini buatan adik saya dari penjara. Dia bikin kerajinan untuk dijual. Namun, hasilnya diambil petugas penjara,” ucapnya.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000