Kesembuhan ABK Filipina dan Tenaga Kesehatan di Cilacap Bertambah
Jumlah tenaga kesehatan di RSUD Cilacap yang terpapar Covid-19 dan dinyatakan sembuh terus bertambah. Demikian pula dengan anak buah kapal asal Filipina. Virus yang memapar tenaga kesehatan masih diuji di UGM.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
CILACAP, KOMPAS — Tiga anak buah kapal asal Filipina serta 15 tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang terpapar Covid-19 telah dinyatakan sembuh. Layanan kesehatan rawat jalan di RSUD Cilacap pun dibuka setelah ditutup tiga hari untuk sterilisasi.
”Saat ini tenaga kesehatan yang masih positif tinggal 18 orang. Sebanyak 10 orang ada di RSUD Cilacap dan delapan orang ada di RS Priscilla Medical Center. Kondisinya stabil dan sambil menunggu hasil swab negatif saja,” kata Direktur RSUD Cilacap Moch Ichlas Riyanto di Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (27/5/2021).
Ichlas menyampaikan, pihaknya juga sudah melakukan penelusuran terhadap kontak erat para tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Dari kluster RSUD Cilacap itu, tidak ada penambahan kasus. Sebelumnya diberitakan, ada 48 tenaga kesehatan di RSUD Cilacap yang positif Covid-19. Secara berangsur, mereka dinyatakan sembuh dan kini tinggal 18 orang yang positif Covid-19.
Selain tenaga kesehatan yang berangsur membaik, dari delapan anak buah kapal (ABK) yang sebelumnya masih dirawat di RSUD Cilacap akibat terpapar virus varian baru India pun kini sembuh sebanyak tiga orang. ”ABK tinggal lima orang di RSUD Cilacap. Sudah stabil, kondisi sehat semua. Tidak ada keluhan apa-apa. Intervensi obat seperti dulu juga tidak lagi, tinggal untuk meningkatkan imunitas. Mereka juga tinggal menunggu hasil swab negatif,” tutur Ichlas.
Menurut dia, proses pelacakan dan sterilisasi rumah sakit yang cepat membuatnya bisa membuka kembali layanan poli rawat jalan yang ditutup pada Senin-Selasa dan libur pada Rabu lalu. ”Sekarang sudah normal. Tadi malam sudah saya umumkan bahwa besok buka. Kasihan masyarakat kalau tutup,” paparnya.
Ichlas menambahkan, pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan genom virus yang memapar para tenaga kesehatan. Apakah itu virus varian India atau bukan. ”Kami masih menunggu hasil pemeriksaan. Sekarang pemeriksaannya dilakukan di UGM (Universitas Gadjah Mada),” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi mengatakan, selain kluster RSUD Cilacap dan ABK Filipina, di Cilacap juga tercatat kluster keluarga sebanyak 33 orang, kluster yasinan di Kawunganten sebanyak 28 orang, kluster tetangga di Adipala sebanyak 8 orang, kluster perangkat desa sebanyak 6 orang, dan kluster tenaga kesehatan puskesmas sebanyak 4 orang.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Cilacap hingga 27 Mei ini, di Cilacap ada 11.816 kasus positif Covid-19. Dari jumlah itu, 10.869 orang sembuh, 442 orang meninggal, dan sisanya masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.
Seperti diberitakan Kompas.id (7/5/2021), sebanyak 13 orang dari total 20 ABK asal Filipina dinyatakan positif Covid-19. Mereka mengangkut gula mentah memakai kapal MV Hilma Bulker yang berbendera Panama dari India untuk dikirim ke Cilacap. Dalam perjalanan waktu, kasus bertambah satu orang positif dan kemudian dari 14 orang itu, satu orang meninggal lalu dikremasi.