logo Kompas.id
NusantaraTerancam Hukuman Mati, Pekerja...
Iklan

Terancam Hukuman Mati, Pekerja Migran Asal Majalengka Butuh Bantuan Pemerintah

Nenah Arsinah (38), pekerja migran Indonesia asal Majalengka, Jawa Barat, terancam hukuman mati di Uni Emirat Arab karena dituduh membunuh. Pemerintah diharapkan membantu membebaskan Nenah.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/72OtYTLN0n66_h3yO4VoQ00hYdM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2Fdf476e74-80b5-47fe-88eb-5a190fff3317_JPG.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Rumah keluarga Nenah, pekerja migran Indonesia asal Majalengka, di Desa Ranji Wetan, Majalengka, Jawa Barat, Senin (24/5/2021). Nenah terancam hukuman mati di Uni Emirat Arab karena dituduh membunuh sopir majikannya.

MAJALENGKA, KOMPAS — Nenah Arsinah (38), pekerja migran Indonesia atau PMI asal Majalengka, Jawa Barat, terancam hukuman mati di Uni Emirat Arab karena dituduh membunuh. Keluarga pun berharap bantuan dari pemerintah agar Nenah segera dibebaskan.

Nenah berangkat ke Uni Emirat Arab sejak 2011 melalui perusahaan penyalur pekerja migran Indonesia di Jakarta Timur. Harapannya, dia bisa membantu ekonomi keluarga. Berdasarkan dokumen yang dipegang keluarga, anak petani itu memiliki paspor, perjanjian kerja, dan sertifikat kompetensi sebagai penata laksana rumah tangga.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000