Penelusuran Kontak Kluster Kelurahan Sumber di Surakarta Diperluas
Pemerintah Kota Surakarta memperluas sasaran penelusuran kontak erat pada kluster penularan Covid-19 di Kelurahan Sumber. Karantina wilayah tak akan dihentikan selama kasus positif baru terus ditemukan.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surakarta memperluas sasaran penelusuran kontak erat atas penularan Covid-19 di Kelurahan Sumber, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Pasalnya, kasus positif baru terus ditemukan. Karantina wilayah di lingkungan penularan belum akan dihentikan.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyampaikan, terdapat penambahan kasus positif sebanyak sembilan orang di Kelurahan Sumber. Dengan penambahan tersebut, total kasus positif dari lingkungan itu berjumlah 51 orang. Dia pun meminta penelusuran kontak ke setiap kontak erat diperluas.
”Masih dari kluster yang sama. Nanti testing dan tracing-nya kami perluas. Kami akan mengawal terus,” kata Gibran, saat ditemui, di Kantor Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (24/5/2021).
Awalnya, penularan terjadi di RT 006 RW 007, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Kluster ini bermula dari salah seorang warga yang mengundang buka puasa warga setempat. Sewaktu menggelar acara, warga pemilik hajatan sudah merasa tak enak badan. Beberapa hari setelahnya, ia mengalami gejala berupa hilangnya indera penciuman. Hasil tes polymerase chain reaction (PCR) yang dijalaninya juga menunjukkan positif Covid-19.
Dinas Kesehatan Kota Surakarta menindaklanjuti temuan kasus positif tersebut dengan penelusuran kontak erat. Dari serangkaian penelusuran, ditemukan total kasus positif berjumlah 51 orang hingga Senin siang. Pasien positif tanpa gejala menjalani karantina terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali, sedangkan bagi yang bergejala dirawat di RSUD Bung Karno.
Semua kasus tidak hanya berasal dari RT 006. Penelusuran kontak erat diperluas ke RT lain. Sebagian kasus ada yang ditemukan di RT 005, yang masih berada dalam satu lingkungan.
Dengan kasus yang masih terus ditemukan, pemerintah setempat memutuskan menerapkan karantina wilayah sejak 12 Mei 2021. Semula, karantina wilayah hanya berlangsung di RT 006. Namun, menyusul ditemukannya kasus positif di RT 005, pembatasan aktivitas pun diperluas hingga ke sebagian wilayah tersebut.
Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani menyatakan, kebijakan karantina wilayah diterapkan guna mencegah penularan yang terjadi di lingkungan itu semakin meluas. Apabila terus ditemukan kasus positif yang tersebar di wilayah tersebut, bisa saja karantina wilayah kembali diperluas. Kebijakan itu diterapkan untuk menekan angka penularan.
”Kami terus melakukan tracing. Jika nanti ada positif lagi di kawasan situ, bisa saja karantina satu RW,” kata Ahyani.
Ahyani menambahkan, lamanya karantina wilayah belum bisa ditentukan. Karantina akan terus diperpanjang selama kasus positif masih terus ditemukan di lingkungan tersebut, khususnya jika penularan berasal dari sumber yang sama.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Kelurahan Sumber Winarno menjelaskan, selama karantina wilayah, penduduk diminta membatasi kegiatannya. Mereka diminta berada di rumah saja. Apabila ada yang harus bekerja, pihak kelurahan akan membuatkan surat izin resmi kepada kantor masing-masing warga.
Selain itu, Winarno juga mengatakan, kebutuhan logistik warga yang menjalani karantina wilayah ditanggung pemerintah setempat. Ada suplai bahan pokok dan vitamin yang dilakukan tiga kali sehari.