Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Dipercaya Pimpin Satuan Kapal Selam
Musibah KRI Nanggala-402 memengaruhi Satuan Kapal Selam Komando Armada 2. Jabatan komandan berganti ke Kolonel Laut (P) Wirawan Ady Prasetya pernah menjadi perwira pelaksana dan komandan kapal selam itu.
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Musibah KRI Nanggala-402 yang tenggelam bersama 53 awak di Laut Bali memengaruhi organisasi Satuan Kapal Selam Komando Armada 2 di Surabaya, Jawa Timur. Jabatan Komando Satuan Kapal sempat kosong. Kini Kolonel Laut (P) Wirawan Ady Prasetya mengisinya.
Dalam musibah tenggelamnya KRN Nanggala-402, Komandan KRI Nanggala-402 dan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) turut tenggelam. Agar organisasi terus berjalan, Panglima Komando Armada 2 Laksamana Muda Iwan Isnurwanto menyerahkan tongkat komando Dansatsel kepada Kolonel Laut (P) Wirawan Ady Prasetya, Senin (24/5/2021) di Surabaya.
Wirawan menggantikan posisi Laksamana Pertama (Anumerta) Harry Setiawan yang dinyatakan turut gugur atau patroli abadi bersama Nanggala dan seluruh awak. Peristiwa Nanggala tenggelam diketahui pada Rabu (21/4/2021) dan ditemukan di dasar Laut Bali pada Minggu (25/4/2021).
Musibah Nanggala amat berpengaruh terhadap organisasi satuan kapal selam.
Sampai dengan saat ini, Angkatan Laut dibantu militer China berupaya mengangkat bagian-bagian kapal selam buatan Jerman itu dari kedalaman 838 meter dasar Laut Bali.
Menurut Panglima, Wirawan adalah lulusan 1996 Akademi Angkatan Laut. Wirawan sebelumnya bertugas sebagai liaison officer TNI AL pada Komando Daerah Militer II/Sriwijaya. Wirawan pernah menjabat sebagai perwira pelaksana Nanggala (2008). Jabatan Komandan KRI Nanggala-402 juga pernah diemban Wirawan pada 2013.
”Musibah Nanggala amat berpengaruh terhadap organisasi satuan kapal selam,” kata Iwan.
Kehadiran komandan satuan yang baru diharapkan dapat segera menjalankan roda organisasi. Satsel bertugas sebagai sebagai salah satu satuan komando pelaksana dan pembinaan armada.
Tenggelamnya kapal selam Nanggala menggugah banyak simpati dari berbagai pihak. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu, menganugerahi gelar Magister Manajemen Teknologi kepada awak KRI Nanggala-402, Letnan Kolonel Laut (E) (Anumerta) Fidhelis Whilly Harsono Putra.
Whilly adalah personel artileri senjata angkatan laut (arsenal) Pangkalan AL Batuporon, Bangkalan, Pulau Madura, yang ditugaskan ke kapal selam Nanggala-402.
Whilly tercatat sebagai mahasiswa pascasarjana (S-2) Departemen Manajemen Teknologi Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD). Menurut Dekan FDKBD Imam Baihaqi, Whilly mahasiswa luar biasa karena mampu meluangkan waktu untuk melanjutkan pendidikan S-2 dalam kesibukan tugas sebagai anggota TNI AL.