Empat Pengeroyok Anggota Marinir Surabaya Ditahan, Enam Diburu
Polri harus dapat mengusut tuntas seluruh kasus kejahatan misalnya yang baru dialami oleh anggota Korps Marinir di Terminal Purabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, untuk menumbuhkan keamanan dan kenyamanan publik.
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Empat pemuda ditangkap dan ditahan sebagai tersangka penganiaya Prajurit Satu (Mar) Jehezkiel Yusuf Sakan (28) di Terminal Purabaya, Sidoarjo, Jawa Timur. Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Laut meminta Polri menangkap dan menghukum pelaku lainnya yang berjumlah enam orang.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Redaksi Kompas pada Senin (24/5/2021) malam, Komandan Kodiklatal Laksamana Madya Nurhidayat amat menyesalkan penganiayaan terhadap anggota marinir itu. Penganiayaan terjadi pada Minggu pukul 03.30 WIB di jalur keluar bus Perum Damri di Terminal Purabaya (Bungurasih).
Menurut Nurhidayat, saat itu Jehezkiel sedang melintas di tempat kejadian perkara dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat. Anggota marinir ini bertujuan mengambil pakaian untuk ibadah ke gereja. Namun, tiba-tiba, korban diteriaki maling oleh orang yang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter.
Penegakan hukum penting agar tercipta rasa aman masyarakat, khususnya pengguna transportasi umum di Terminal Bungurasih.
Nurhidayat mengatakan, Jehezkiel ditendang sehingga terjatuh dan dikeroyok oleh sekelompok pemuda. Korban pingsan dan terluka. Korban ditolong oleh warga dan oleh dua pengemudi taksi dalam jaringan (online) dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara HS Samsoeri Mertojoso Polda Jatim. Dari pemeriksaan tim dokter, korban luka robek dan lebam di wajah, kaki, dan tubuh.
”Uang Rp 200.000 dan tiga kartu anjungan tunai mandiri diambil oleh pelaku,” kata Nurhidayat. Kodiklatal meminta Polri mengusut tuntas peristiwa ini dan menangkap semua pelaku. Penganiaya agar dihukum berat sehingga jera.
”Penegakan hukum penting agar tercipta rasa aman masyarakat, khususnya pengguna transportasi umum di Terminal Bungurasih,” kata Nurhidayat.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Gatot Repli Handoko mengatakan, empat pelaku penganiayaan telah ditangkap dan ditahan. Petugas masih mencari enam pelaku lainnya.
”Berdasarkan informasi dari Polresta Sidoarjo, pelaku penganiayaan diduga sepuluh orang, mungkin juga lebih,” kata Gatot. Pencarian anggota Polresta Sidoarjo bersama personel TNI Angkatan Laut sementara ini menangkap empat pelaku. Mereka berinisial UNH (20) dari Trenggalek lalu MRTR (19), FCP (19), dan YMK (20) dari Bungurasih. Para pelaku diketahui adalah sekelompok pemuda yang biasa beraktivitas dan nongkrong di kawasan Terminal Purabaya.
”Polresta Sidoarjo berkomitmen menuntaskan pengusutan kasus ini dan mencari enam pelaku lainnya,” kata Gatot.