ABK asal Filipina yang Masuk melalui Cilacap Terpapar Virus Varian Baru India
Virus varian baru dari India masuk ke Cilacap melalui 13 anak buah kapal asal Filipina. Sebanyak 32 tenaga kesehatan terpapar Covid-19 di RSUD Cilacap dan layanan rawat jalan ditutup sepekan.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
CILACAP, KOMPAS — Sebanyak 13 anak buah kapal asal Filipina yang masuk melalui Cilacap dinyatakan terpapar virus varian baru dari India atau B.1.617.2. Untuk mencegah penularan, layanan rawat jalan di RSUD Cilacap akan ditutup selama sepekan.
Sebelumnya, 13 orang dari total 20 anak buah kapal asal Filipina dinyatakan positif Covid-19. Mereka mengangkut raw sugar memakai kapal MV Hilma Bulker berbendera Panama dari India ke Cilacap.
Dalam perjalanan waktu, kasus positif bertambah lagi satu orang. Seorang di antaranya bahkan kemudian meninggal dan lantas dikremasi. Dari pemeriksaan genome sequencing, 13 ABK itu positif tertular varian India B.1.617.2. Saat merawat para ABK, sejumlah tenaga kesehatan di RSUD Cilacap ikut tertular.
”Dengan adanya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif, pelayanan di RSUD Cilacap akan ditutup sementara, terutama poli rawat jalan,” kata Direktur RSUD Cilacap Moch Ichlas Riyanto di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021).
Ichlas mengatakan, penutupan poli jalan akan dilakukan mulai Senin (24/5/2021) dan hingga buka kembali Senin (31/5/2021). Namun, Ichlas meyakinkan layanan kegawatdaruratan akan tetap buka seperti biasa.
Selain menutup sementara layanan rawat jalan, Ichlas meyakinkan pemantauan kondisi kesehatan bagi 32 tenaga kesehatan terus dilakukan. Mereka adalah bagian dari 179 tenaga kesehatan yang menjalani tes usap tenggorokan.
Dari jumlah itu, 9 orang di antaranya dirawat dan 23 orang lainnya menjalani isolasi mandiri. Tiga orang adalah dokter yang terpapar bersama perawat hingga petugas administrasi.
”Kondisi mereka baik. Kami masih menunggu hasil uji laboratorium Balitbangkes Jakarta untuk mengetahui apakah virusnya varian dari India atau bukan. Butuh waktu 1-2 minggu,” katanya.
Tetap tertular
Terkait kondisi kesehatan 13 anak buah kapal asal Filipina, dua orang di antaranya telah dinyatakan negatif dan kembali ke negara asal. Saat ini, RSUD Cilacap masih merawat 11 orang lainnya. ”Kondisi mereka baik-baik saja dan gejala pilek ringan. Ini masih menunggu hasil swab lagi,” katanya.
Menurut Ichlas, varian India ini dinilai lebih cepat menular. Buktinya, meski sudah memakai alat pelindung, virus varian baru itu masih menjangkiti tenaga kesehatan di RSUD.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji memastikan akan melakukan tes dan pelacakan kontak erat kepada para tenaga kesehatan yang terpapar. ”Kami akan mengupayakan isolasi terpusat untuk tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif,” kata Tatto.
Selain itu, pemerintah daerah juga bakal memperketat penggunaan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan. ”Ini agar kita lebih berhati-hati lagi. Lebih disiplin lagi. Jadi polisi bagi diri sendiri. Covid-19 masih dan dan sampai kapan tidak ada yang bisa meramal,” kata Tatto.