Ruang arsip Kantor Badan Pertanahan Nasional Klaten, Jawa Tengah, terbakar, Sabtu (22/5/2021).
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·2 menit baca
KLATEN, KOMPAS — Ruangan arsip di Kantor Badan Pertanahan Nasional Klaten, Jawa Tengah, terbakar, Sabtu (22/5/2021). Penyebab kejadian ini masih diselidiki. Petugas masih fokus meredakan kebakaran dan menyelamatkan arsip.
Berdasarkan pantauan Kompas, sejumlah mobil pemadam kebakaran masih berada di halaman kantor tersebut hingga Sabtu malam. Ruangan yang terbakar berada di belakang kantor itu. Atap dari ruangan yang terbuka masih mengepulkan asap tebal. Sesekali petugas menyorotkan senter untuk membantu pemadaman api.
Masyarakat yang tinggal di belakang kantor tersebut turut menyaksikan pemadaman api. Titik api dapat dimatikan satu jam dari waktu kejadian sekitar pukul 17.40. Pada pukul 19.00, pendinginan mulai dilakukan. Pendinginan masih berlangsung hingga pukul 21.00.
Wakil Kepala Polres Klaten Komisaris Adi Nugroho menyampaikan, total ada lima ruangan yang terbakar. Salah satunya merupakan ruangan arsip. Ruang yang terbakar berada di lantai dua dari salah satu gedung.
”Kerugian materi masih diperkirakan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata Adi, di lokasi kejadian, Sabtu malam.
Adi mengatakan, untuk mengungkap penyebab pastinya, tim Laboratorium Forensik dari Polda Jawa Tengah akan diterjunkan pada Minggu (23/5/2021). Penyebab kebakaran baru bisa diketahui setelah ada pemeriksaan dari tim tersebut.
”Pegawai sudah kami interogasi awal. Ini masih berproses. Nanti, akan saya sampaikan jika ada informasi lebih lanjut,” kata Adi.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Klaten Joko Hendrawan menyampaikan, laporan tentang kebakaran diterima dari masyarakat setempat. Setelah itu, pihaknya bergegas mengirimkan tim pemadam.
Joko juga menyampaikan belum mengetahui persis penyebab kebakaran. Para petugas fokus menangani api. Selain itu, mereka tengah berupaya menyelamatkan arsip-arsip yang masih tersisa.
”Kami belum mengetahui penyebabnya. Segenap petugas fokus pada penanganan kebakaran lebih dahulu,” kata Joko.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten Endang Hadiyati Setyowati menyebutkan, pemadaman melibatkan empat mobil pemadam kebakaran. Petugas yang dikerahkan berjumlah lebih kurang 30 orang. Selain itu, ada satu mobil tangki air milik BPBD Klaten yang digunakan untuk menyuplai air.
”Kami turut membantu menyuplai air untuk pemadaman. Petugasnya dari berbagai elemen, mulai dari BPBD Klaten hingga sejumlah relawan,” kata Endang.
Sukirno (55), warga Desa Barenglor, Kecamatan Klaten Utara, menceritakan, kebakaran terjadi begitu saja. Sejumlah masyarakat yang tinggal di sekitar kantor tersebut melihat asap mengepul tinggi disertai api yang menyala. Melihat kondisi tersebut, ia langsung melaporkan kepada petugas pemadam kebakaran setempat