Kontak Tembak Kembali Terjadi di Puncak Papua, Satu Anggota KKB Tewas
Tim gabungan TNI-Polri dalam Satuan Tugas Nemangkawi kembali terlibat kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata pimpinan Lekagak Telenggen di Kampung Makki, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (21/5/2021).
Oleh
Fabio Maria Lopes Costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Tim gabungan TNI-Polri dalam Satuan Tugas Nemangkawi kembali terlibat kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata pimpinan Lekagak Telenggen di Kampung Makki, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (21/5/2021). Satu anggota Lekagak tewas dalam insiden ini.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal, saat dihubungi di Jayapura pada Jumat Sore, membenarkan informasi tersebut. Ia menuturkan, kontak tembak antara Satgas Nemangkawi dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi pukul 12.30 WIT. Jenazah anggota KKB tersebut masih berada di lokasi kejadian.
”Situasi keamanan di Makki dan sejumlah daerah di Puncak masih kondusif setelah insiden kontak tembak berakhir. Warga kembali beraktivitas seperti biasanya,” tutur Kamal.
Sementara itu, Kepala Humas Satgas Nemangkawi Komisaris Besar Iqbal Alqudusy memaparkan, berdasarkan pemeriksaan identitas, terungkap nama anggota KKB yang tewas adalah Welenggen Tabuni. ”Terdapat satu anggota KKB rekan Welenggen yang melarikan diri setelah kontak tembak berakhir. Tim masih melakukan pengejaran terhadap orang tersebut,” paparnya.
Iqbal menambahkan, tak ada satu pun aparat keamanan anggota Satgas Nemangkawi yang terluka dalam insiden ini. Seluruh wilayah di Ilaga, ibu kota Puncak, telah dikuasai Satgas Nemangkawi.
”Adapun sejumlah barang bukti yang diamankan dari peristiwa ini, antara lain, satu bendera Bintang Kejora, empat butir amunisi 5,56 milimeter, satu parang, satu busur panah, satu kartu tanda penduduk atas nama Welenggen Tabuni, dan beberapa dokumen,” tambahnya.
Total sudah lima anggota KKB yang tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Nemangkawi selama bulan ini. Mereka adalah anggota Lekagak Telenggen yang terlibat dalam sejumlah aksi penyerangan aparat keamanan dan warga sipil di Puncak.
Dari catatan Kompas dan data Polda Papua, sepanjang Januari hingga Mei 2021, KKB telah melakukan 19 penyerangan di Intan Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, dan Puncak. Akibat ulah KKB, delapan aparat keamanan dan enam warga sipil meninggal, serta 10 aparat keamanan dan dua warga terluka.
Kepala Perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Wilayah Papua Frits Ramandey menyatakan, pihaknya akan terus memonitor upaya penegakan hukum oleh Satgas Nemangkawi di sejumlah daerah di Papua.
”Kami berharap Satgas Nemangkawi tetap mengedepankan upaya penegakan hukum secara terukur. Komnas HAM menilai dialog bersama sebagai solusi untuk menyelesaikan konflik di Papua,” tuturnya.