Antisipasi Kluster Covid-19, Semua Obyek Wisata di Karawang Ditutup Sementara
Semua obyek wisata di Kabupaten Karawang dan Purwakarta, Jawa Barat, ditutup sementara setelah dibuka selama libur Lebaran. Langkah ini dilakukan guna menekan penyebaran Covid-19.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Semua obyek wisata di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ditutup sementara setelah dibuka selama libur Lebaran. Langkah ini dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 melalui penyemprotan disinfektan dan pencegahan kerumunan.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, Fitra Hergyana, Rabu (19/5/2021), mengatakan, penutupan dilakukan setelah melihat wisatawan membeludak di sejumlah tempat, seperti Pantai Sedari, Curug Cigentis, dan Pantai Pakisjaya.
Pertimbangan penutupan tersebut juga diperkuat melalui Surat Edaran Bupati Karawang Nomor 556/2779-Disparbud tentang Penutupan Sementara Tempat Wisata dan Tempat Hiburan Serta Penundaan Pelaksanaan Kegiatan Car Free Day di Wilayah Kabupaten Karawang. ”Tempat wisata ditutup selama 14 hari, 17-30 Mei 2021,” ucap Fitra.
Meski belum ada lonjakan kasus baru, Fitra mengatakan, bukan berarti semua pihak boleh lengah. Justru selama dua minggu ke depan menjadi masa pengawasan penting untuk mengetahui inkubasi virus.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Karawang, total jumlah pasien Covid-19 tercatat 19.190 orang. Sebanyak 18.450 orang sembuh, 112 orang dirawat, 23 orang isolasi mandiri, dan 628 orang meninggal. Penambahan pasien dalam seminggu terakhir ada 90 orang atau rata-rata 13 orang per hari.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang Yudi Yudiawan menambahkan, keputusan pemerintah menutup tempat wisata sudah dipahami pengelola wisata. Pihaknya akan mengawasi semua tempat wisata untuk melaksanakan kebijakan pemerintah.
Sebelumnya, upaya lain yang telah dilakukan adalah menutup akses jalan utama menuju titik keramaian, seperti Alun-alun Karawang, Lapangan Karangpawitan, dan Galuh Mas, pada Sabtu dan Minggu malam. Biasanya, lokasi tersebut menjadi titik kumpul kegiatan anak muda. Penyemprotan disinfektan juga dilakukan menggunakan mobil pemadam kebakaran.
Sementara di Purwakarta, pemerintah daerah memperbolehkan 36 tempat dari total 62 obyek wisata dibuka saat libur Lebaran. Tempat wisata yang direkomendasikan adalah destinasi wisata alam dan tirta yang tersebar di beberapa kecamatan.
”Selama penutupan, tempat wisata akan dibersihkan dan disemprot disinfektan,” kata Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta, Acep Yuli Mulya.
Menurut Acep, sejauh ini sebagian besar pengelola wisata di Purwakarta sudah patuh menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, ada pengelola wisata yang rutin melaksanakan penyemprotan disinfektan. Jika ada pengelola yang melanggar ketentuan, tempat wisata tersebut bisa ditutup untuk sementara.
General Manager Pariwisata dan Hotel Jasa Tirta II Dadan Hidayat menyebutkan, pihaknya rutin melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh kawasan wisata. Saat libur Lebaran, pihaknya juga menempatkan sejumlah petugas di beberapa titik.
Tim patroli pun berkeliling setiap dua jam sekali guna memastikan pengunjung menjaga jarak fisik dan menerapkan protokol kesehatan. Sebanyak 120 petugas wisata di Jatiluhur juga telah divaksin. Vaksinasi petugas, disebut Dadan, bisa meningkatkan kepercayaan pengunjung agar merasa aman untuk datang ke lokasi wisata.