Vaksinasi Gotong Royong Mulai Disosialisasikan di Pantura Jateng
Vaksinasi gotong royong baru mulai disosialisasikan di kalangan industri di pantura Jawa Tengah. Namun, di Batang, sudah ada perusahaan energi yang berminat memvaksinasi 5.000 karyawan dan keluarganya.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
TEGAL, KOMPAS — Sosialisasi vaksinasi gotong royong bagi pekerja industri di wilayah pantura Jawa Tengah mulai dilakukan. Di Kabupaten Batang, sudah ada perusahaan yang berminat melakukan vaksinasi gotong royong bagi 5.000 karyawan dan keluarganya.
Di Kabupaten Batang, ada satu perusahaan di bidang energi yang berencana melakukan vaksinasi kepada karyawannya. ”Perusahaan itu, menurut rencana, akan memvaksin 5.000 orang yang terdiri dari pekerja dan keluarganya,” ucap Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Batang, Yuli Suryandaru, Selasa (18/5/2021).
Menurut Yuli, pihaknya hanya akan memantau pelaksanaan vaksinasi tersebut. Adapun vaksinasi akan dilakukan oleh perusahaan bekerja sama dengan fasilitas layanan kesehatan swasta.
Sementara itu di Kota Tegal, vaksinasi gotong royong baru akan disosialisasikan oleh pemerintah setempat. Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Tegal R Heru Setyawan, sebelum sosialisasi, pihaknya akan memetakan terlebih dahulu perusahaan-perusahaan yang diprioritaskan mengikuti vaksinasi gotong royong.
”Prioritas peruahaan yang kami dorong untuk menggelar vaksinasi gotong royong adalah perusahaan yang aktivitas kerjanya rawan terhadap penularan Covid-19. Selain itu, kami juga akan mendorong perusahaan yang kondisi keuangannya baik untuk mengikuti program ini demi tercapainya kekebalan komunitas,” kata Heru.
Sejumlah pemerintah daerah di pesisir pantai utara Jawa Tengah kembali menggencarkan vaksinasi setelah dihentikan karena libur Lebaran. Dinas kesehatan setempat akan fokus mendongkrak capaian vaksinasi warga lanjut usia yang masih rendah.
Di Kota Tegal, vaksinasi dihentikan selama sepekan dalam rangka libur Lebaran. Pada Senin (18/5/2021), vaksinasi tahap kedua dengan sasaran lanjut usia dan petugas layanan publik kembali digelar di 15 fasilitas layanan kesehatan di Kota Tegal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengatakan, pihaknya tengah berfokus untuk mendongkrak vaksinasi lansia. Sebab, capaian vaksinasi lansia masih tergolong rendah, yakni 27 persen atau sekitar 5.019 orang dari target 18.592 orang.
”Kami berencana melakukan upaya jemput bola dengan cara vaksinasi di tiap-tiap kelurahan melalui Pos Binaan Terpadu (Posbindu) Lansia. Dengan mendekatkan layanan, kami berharap akan semakin banyak lansia yang mau berpartisipasi,” kata Prima, Selasa (18/5/2021) di Kota Tegal.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Tegal berupaya mendongkrak capaian vaksinasi dengan menyelenggarakan vaksinasi pada malam hari. Kegiatan itu diklaim mampu mendongkrak vaksinasi dengan sasaran petugas layanan publik. Hingga Selasa, capaian vaksinasi terhadap pelayan publik mencapai 21.001 orang atau 103 persen dari target sasaran 20.202 orang.
Upaya menggenjot vaksinasi seusai libur Lebaran juga dilakukan Pemerintah Kota Pekalongan. Dinas kesehatan setempat bakal menerapkan program vaksinasi gratis bagi warga yang membawa dua lansia untuk divaksin. Hal itu diharapkan mampu mendongkrak capaian vaksinasi lansia yang capaiannya tergolong rendah, yakni sekitar 28 persen atau 5.320 orang dari target sasaran 19.000 orang.
”Kami akan melibatkan para kader kesehatan, ketua RT/RW, dan anggota karang taruna untuk menyukseskan program ini. Untuk pelaksanaannya, kami akan mengaktifkan kembali pos pelayanan terpadu lansia yang ada di setiap kelurahan sebagai pos pelayanan vaksinasi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto.
Menurut Slamet, vaksinasi akan kembali digelar di Kota Pekalongan mulai pekan depan. Adapun, vaksinasi dilakukan di 25 fasilitas layanan kesehatan yang terdiri dari rumah sakit, puskesmas, dan klinik kesehatan.