Vaksinasi Covid-19 di Bali sudah tembus lebih kurang 1 juta orang. Deteksi tes Covid-19 juga masih dilakukan gratis bagi warga.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS – Cakupan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bali hingga Senin (17/5/2021) menembus 1 juta orang. Vaksinasi akan dilakukan sampai mencapai sasaran minimal 70 persen dari jumlah penduduk Bali yang berjumlah lebih kurang 4 juta orang.
Hingga Senin sore, total vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Bali mencapai 1,027 juta dosis. Sedangkan dosis kedua sudah diberikan sebanyak 417.632 dosis. Jumlahnya bakal bertambah karena vaksinasi masih terus dilakukan. “(Hari ini) Tembus 1 juta dosis,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya.
Jumlah itu kata Suarjaya bakal meningkat. Vaksinasi masih terus dilakukan oleh berbagai pihak. Kodam IX/Udayana, misalnya, menggelar vaksinasi Covid-19 dosis kedua bagi 650 orang dari kalangan pariwisata dan pekerja. Pelaksanaannya digelar di sebuah pusat belanja di Kuta, Kabupaten Badung, Senin.
Suarjaya mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di Bali tidak mengalami kendala serius. Secara keseluruhan, Bali sudah menerima lebih dari 1,95 juta dosis vaksin Covid-19, baik Sinovac maupun AstraZeneca.
Menanggapi perihal penghentian sementara pendistribusian dan penggunaan vaksin AstraZeneca kumpulan produksi CTMAV547, Suarjaya menyatakan Bali tidak menerima vaksin itu. Dia memastikan pemberian vaksin tetap berjalan ideal.
"Stok vaksin di Bali masih aman,” kata Suarjaya.
Di samping menjamin ketersediaan vaksin, dia mengatakan, pihaknya akan terus menguatkan proses pemeriksaan, penelusuran, dan perawatan. Alasannya, Bali masih mengalami penambahan kasus positif.
Sampai Senin, jumlah kasus Covid-19 di Bali secara kumulatif sebanyak 46.364 orang dan kasus sembuh sebanyak 43.966 orang. Kasus aktif yang masih dirawat sebanyak 949 pasien dan 1.449 orang meninggal dunia.
Kepala UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali Anak Agung Dewi Dharmalaksmi Kepakisan mengatakan layanan pemeriksaan dengan uji swab PCR masih dilakukan pada warga secara gratis. Cara ini dilakukan untuk mengendalikan pandemi dengan pemeriksaan dini yang tepat.
"Kami akan terus membantu pemerintah untuk mengendalikan pandemi Covid-19 dan mempercepat pemulihan pariwisata Bali," kata dia.