Semua Korban Hilang Kecelakaan Air di Kedung Ombo Sudah Ditemukan
Semua korban hilang dalam kecelakaan air di Waduk Kedung Ombo, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/5/2021), sudah ditemukan. Posko pencarian korban pun ditutup.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·4 menit baca
BOYOLALI, KOMPAS — Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah korban kecelakaan air di Waduk Kedung Ombo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (17/5/2021). Semua korban hilang dalam kecelakaan air tersebut sudah ditemukan. Posko pencarian pun ditutup.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Boyolali Bambang Sinung menyampaikan, korban yang terakhir kali ditemukan bernama Niken Safitri (8). Korban ditemukan pada pukul 05.15, sekitar 15 meter dari lokasi terbaliknya perahu. Korban berasal dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
”Korban ditemukan dengan kondisi mengapung dan sudah meninggal dunia. Tidak dilakukan penyelaman untuk menemukan korban. Sebab, penyelaman sudah dihentikan sejak Minggu (16/5/2021) sore,” kata Bambang, saat dihubungi, Senin pagi.
Korban ditemukan oleh anggota Tim SAR Gabungan yang sedang beristirahat di salah satu warung apung. Salah seorang anggota tim melihat ada benda mengapung. Sejumlah anggota tim mendekati benda tersebut. Ternyata benda tersebut teridentifikasi sebagai jenazah korban bernama Niken.
Sebelumnya, Minggu malam, korban hilang atas nama Jalal (1,5), warga Kabupaten Boyolali, juga ditemukan dengan cara serupa. Anggota tim yang tengah beristirahat di tepi waduk melihat ada benda asing mengapung. Setelah didekati, benda tersebut merupakan jenazah salah seorang korban hilang.
Kepala Badan SAR Nasional Semarang Nur Yahya menyebutkan, dengan ditemukannya semua korban, operasi pencarian pun dihentikan. Untuk itu, posko pencarian resmi ditutup.
”(Senin) ini, operasi SAR resmi kami tutup. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam operasi ini,” ucap Yahya.
Aspek keselamatan
Lebih lanjut, Yahya berharap peristiwa ini hendaknya menjadi pelajaran bersama. Semua pelaku wisata, baik pengunjung maupun pengelola wisata, harus sadar pentingnya aspek keselamatan. Alat kelengkapan keselamatan, seperti pelampung, dalam transportasi air termasuk salah satu alat penting yang harus disediakan demi mencegah risiko kecelakaan.
Kecelakaan air itu berawal dari adanya sebagian pengunjung yang ingin menyeberangi waduk untuk makan di salah satu warung apung, di Waduk Kedung Ombo, Sabtu (15/5/2021). Total ada 20 pengunjung yang naik ke perahu tersebut. Saat hendak sampai tujuan, ada sebagian pengunjung yang melakukan swafoto.
Kemudian perahu itu kehilangan keseimbangan dan terbalik. Sebanyak 20 penumpang tercebur ke waduk. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 orang dapat langsung diselamatkan, sedangkan sembilan orang lainnya sempat hilang. Operasi pencarian dilakukan sejak Sabtu siang. Semua korban hilang telah berhasil ditemukan, Senin pagi.
Kelebihan muatan
Kepala Polres Boyolali Ajun Komisaris Besar Morry menjelaskan, perahu yang dinaiki para penumpang diduga kelebihan muatan. Seharusnya perahu tersebut hanya bisa diisi paling banyak 12 orang. Namun, dalam kejadian itu, perahu diisi hingga 20 penumpang.
Semua pelaku wisata, baik pengunjung maupun pengelola wisata, harus sadar pentingnya aspek keselamatan. Alat kelengkapan keselamatan, seperti pelampung, dalam transportasi air termasuk salah satu alat penting yang harus disediakan demi mencegah risiko kecelakaan.
Selain itu, lanjut Morry, para penumpang juga diketahui tidak mengenakan pelampung. Ia menduga kelalaian menjadi penyebab dalam kecelakaan tersebut. Sebab, pengemudi perahu pun diketahui masih berusia 13 tahun.
Morry menambahkan, saat ini, pihaknya sudah memeriksa tiga saksi. Ketiga saksi itu terdiri dari pengemudi perahu, pemilik perahu, dan pemilik warung apung.
”Kami pemeriksaan saksi dulu. Dilihat nanti seperti apa arah pemeriksannya,” kata Morry.
Perahu yang terbalik dalam kecelakaan air di Waduk Kedung Ombo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (15/5/2021). Posko pencarian korban hilang kecelakaan air telah ditutup, Senin ini. Semua korban hilang telah ditemukan.
Kepala Kepolisian Resor Boyolali Ajun Komisaris Besar Morry Ermond menyatakan, jajaran kepolisian tengah memeriksa tiga saksi terkait kasus kecelakaan air di Waduk Kedungombo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/4/2021). Ketiga orang itu terdiri dari pengemudi perahu, pemilik perahu, dan pemilik warung apung.
”Kami pemeriksaan saksi dulu. Dilihat nanti seperti apa arah pemeriksaannya,” kata Morry di Kawasan Waduk Kedungombo, Minggu (16/5/2021).
Morry menyampaikan, pengemudi perahu masih berusia 13 tahun. Adapun perahu yang dikendalikan milik orang lain. Pihaknya belum mengetahui sudah seberapa sering remaja itu mengemudikan perahu untuk menyeberangkan pengunjung warung makan apung.
Untuk itu, lanjut Morry, pemilik perahu dan pemilik warung makan apung turut diperiksa atas kasus tersebut. Tujuannya agar diketahui dengan jelas bentuk kelalaian yang terdapat dalam kecelakaan itu. Sebab, sebelumnya, ia menduga kuat terdapat kelalaian sehingga terjadi kecelakaan. Hal itu dilihat dari tidak dikenakannya pelampung oleh para penumpang.
”Kami akan melihat bobot kesalahannya di mana. Dilihat ada tidak lalainya. Misalnya, ternyata sudah diingatkan sebelumnya oleh pemilik kapal. Beri kami kesempatan untuk melakukan pemeriksaan,” kata Morry.