Komandan KKB di Kabupaten Puncak, Papua, Lesmin Waker, tewas dalam kontak tembak dengan tim gabungan TNI-Polri. Aparat gabungan pun terus mengejar kelompok tersebut.
Oleh
Fabio Maria Lopes Costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Komandan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua, Lesmin Waker, tewas dalam kontak tembak dengan tim gabungan TNI-Polri di Kampung Wuloni, Kabupaten Puncak, Kamis (13/5/2021). Lesmin sebelumnya diketahui terlibat dalam sejumlah serangan di wilayah itu. Aparat gabungan pun terus mengejar kelompok tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri di Jayapura, Jumat (14/5/2021). Lesmin tewas tertembak di Kampung Wuloni pada pukul 07.30 WIT. Lesmin adalah tangan kanan Lekagak Telenggen, pemimpin KKB di Puncak.
Lesmin diketahui terlibat dalam sejumlah aksi penyerangan terhadap aparat keamanan di Puncak. Salah satunya adalah insiden penembakan Bharatu Anumerta I Komang Wiranata (22) di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, pada 27 April 2021.
Mathius memaparkan, dalam kontak tembak yang menewaskan Lesmin itu, dua aparat keamanan terluka. ”Mereka terkena rekoset atau serpihan peluru saat kontak tembak dengan anggota KKB di Wuloni,” ujarnya.
Mathius menuturkan, pelaksanaan ibadah shalat Id dan perayaan Idul Fitri di Papua secara umum berjalan aman. Hanya di Puncak yang terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dan KKB.
Ia pun menyatakan telah menginstruksikan personel di daerah-daerah rawan aksi KKB untuk meningkatkan kewaspadaan selama perayaan Lebaran. KKB diketahui masih bercokol di sejumlah daerah di Papua, seperti kelompok Egianus Kogoya di Nduga, kelompok Sabinus Waker di Intan Jaya, dan kelompok Lekagak Telenggen di Puncak.
Dari catatan Kompas dan data Polda Papua sejak awal 2021 hingga 27 April 2021, KKB telah melakukan 17 penyerangan. Akibat aksi KKB, enam aparat keamanan dan enam warga sipil meninggal. Selain itu, empat aparat keamanan dan dua warga terluka.
”Kami akan terus menekan KKB dengan upaya penindakan hukum. Kami siap menerima mereka jika ingin menyerah dan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Mathius.
Asisten Operasi Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Brigadir Jenderal TNI Suswatyo mengatakan, tim gabungan TNI bersama Polri masih berada di lapangan untuk mengejar KKB setelah Lesmin tertembak di Wuloni. ”Dengan upaya ini, TNI dan Polri ingin melindungi masyarakat agar tetap beraktivitas dalam situasi yang kondusif,” ujarnya, menambahkan.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Papua Syaiful Islam Al Payage menuturkan, umat Islam di Papua tetap menjaga silaturahmi dan perdamaian di tanah Papua.
”Semoga Idul Fitri menjadi momentum bagi seluruh umat Islam Papua bersama saling menjaga toleransi dan semangat persaudaraan antarumat beragama di tanah Papua,” kata Syaiful.