Kebun Binatang Surabaya Masih Menjadi Tempat Wisata Favorit
Jumlah pengunjung Kebun Binatang Surabaya, Jawa Timur, hingga Jumat (14/5/2021) relatif lebih sedikit dibandingkan dengan pada musim libur Lebaran tahun lalu.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA/AMBROSIUS HARTO
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Kebun Binatang Surabaya yang berlokasi di kawasan Joyoboyo masih menjadi tempat menghabiskan waktu liburan bagi warga di sekitar Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Jawa Timur. Selama dua hari libur Lebaran, hampir 8.000 orang mengunjungi kebun binatang yang sudah berusia 105 tahun ini.
Memang kehadiran pengunjung relatif minim dibandingkan musim libur sebelum pandemi Covid-19, yang bisa mencapai 10.000 orang per hari. Menurut Agus Supangkat dari Bagian Humas Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jumat (14/5/2021), pengunjung yang datang saat libur Lebaran pada hari pertama, Kamis (13/5/2021), 2.852 orang.
Selama berada di kawasan KBS, pengunjung harus ketat menerapkan protokol kesehatan, yakni tetap memakai masker dan menjaga jarak. (Agus Supangkat)
Jam operasional KBS selama pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 berlangsung dari pukul 08.00-16.30 WIB. Pengunjung yang masuk ke KBS pun dibatasi sesuai protokol kesehatan. ”Selama berada di kawasan KBS, pengunjung harus ketat menerapkan protokol kesehatan, yakni tetap memakai masker dan menjaga jarak,” katanya.
Bahkan, menurut Agus, untuk menghindari kerumunan, semua pintu masuk KBS dibuka, sehingga mengurai kedatangan pengunjung. Bagi mereka yang naik angkutan umum (angkot) turun di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), kemudian bisa masuk melalui pintu selatan.
Sementara pengunjung yang menggunakan sepeda motor dan mobil bisa masuk melalui pintu masuk 12 di area parkir ataupun pintu masuk utama di perempatan Jalan Raya Darmo dan Jalan Diponegoro.
Relatif sepi
Berdasarkan pengamatan Kompas, hingga hari kedua libur Lebaran, situasi jalanan di Kota Surabaya masih relatif sepi. Tempat yang banyak dikunjungi pusat perbelanjaan, KBS, taman yang sudah dibuka, dan restoran.
Untuk memastikan pengunjung tempat publik benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, tim satgas penanggulangan Covid-19 terus memantau.
”Paling tidak pengelola tempat publik, seperti pusat perbelanjaan, taman, restoran, dan tempat hiburan, terus mendorong agar memaksimalkan peran dan fungsi dari satgas penanganan Covid-19 secara mandiri,” katanya.
Pengawasan yang ketat terutama terkait protokol kesehatan dilakukan seiring dengan adanya larangan mudik Lebaran. Ketentuan larangan mudik Lebaran sehingga warga kemungkinan mencari tempat untuk dikunjungi, antara lain mengunjungi tempat wisata, seperti KBS, Pantai Kenjeran, taman, mal, bioskop, restoran, dan hotel.
”Tim satgas terus melakukan pemantauan secara random, lokasi yang kira-kira terjadi kerumunan atau terjadi pelanggaran protokol kesehatan,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap, dengan semakin berfungsi dan berdaya satgas mandiri di tempat usaha, upaya ini akan membantu proses penegakan, edukasi dan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19. Di sisi lain, satgas juga diimbau agar memberikan teguran, bahkan penindakan, apabila menemui pelanggar protokol kesehatan. ”Jika memungkinkan pengelola harus bisa menolak pengunjung yang masuk apabila sudah memenuhi kapasitas 50 persen,” katanya.