Jenazah WNA Filipina yang Positif Covid-19 di Cilacap Akan Dikremasi
Jenazah warga negara Filipina yang meninggal di Cilacap akibat Covid-19 akan dikremasi. Pemerintah Kabupaten Cilacap masih menunggu hasil pemeriksaan jenis virus. Pemeriksaan dilakukan di Jakarta.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
CILACAP, KOMPAS — Jenazah warga negara asing asal Filipina berinisial DRQ (50) yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap akan dikremasi. Sementara itu, jumlah WNA yang terpapar Covid-19, dari yang semula 13 orang bertambah menjadi 14 orang. Pemerintah daerah masih menunggu hasil pemeriksaan genom untuk mengetahui varian virus yang memapar mereka.
”Jenazah anak buah kapal itu atas persetujuan keluarga akan dikremasi pada hari Sabtu besok,” kata Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji di Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (13/5/2021).
Tatto mengatakan, dari total 20 anak buah kapal yang semuanya adalah warga negara Filipina, hingga kini ada 14 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, satu orang meninggal dunia dan satu lainnya dinyatakan negatif Covid-19. Artinya, ada tujuh orang yang sehat dan akan segera dipulangkan ke Filipina pada Senin mendatang.
”Untuk mencegah penularan, masyarakat tetap diminta disiplin protokol kesehatan. Saat ini, Cilacap masuk dalam zona oranye,” kata Tatto.
General Manager PT Dharmapala Usaha Sukses Bambang Suwiknyo menyampaikan, kapal tersebut bukan mengangkut gula rafinasi, melainkan bahan baku gula rafinasi atau disebut raw sugar sebanyak 34.000 ton. Karena aktivitas pelabuhan di India ditutup sejak 5 Mei, impor bahan baku gula dari India dibatalkan dan akan diimpor dari Thailand.
”Sebetulnya masih ada 1 kapal lagi dari India, tapi karena kondisi ini, kami stop dan kontraknya dibatalkan. Kami alihkan kepada Thailand dan Brasil,” kata Bambang.
Kapal tersebut menjalani prosedur karantina selama 14 hari mulai 25 April hingga 11 Mei. ”ABK di kapal pun sudah menjalani pemeriksaan tes Covid-19 sebanyak 4 kali. Kapal pada 11 Mei sudah dinyatakan bebas karantina. Kapal juga dilakukan disinfektan ke seluruh bagian,” kata Subkoordinator Pengendalian Karantina dan Survelians Epidemologi Kantor Kesehatan Pelabuhan Cilacap Setio Budi.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Cilacap Purgana mengatakan, aktivitas pelayaran dari luar negeri yang mengangkut logistik tetap diperkenankan dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.
Adapun pemeriksaan genome atas virus itu dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan di Jakarta.
”Untuk pemeriksaan genome memang agak lama, 10 sampai 14 hari. Sedang kami tanyakan terus setiap hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi.
Seperti diberitakan Kompas.id (Jumat, 7/5/2021), 13 orang dari 20 anak buah kapal MV Hilma Bulker dinyatakan positif Covid-19. Kapal ini bertolak dari Kandla, India, dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap untuk mengangkut raw sugar.