logo Kompas.id
NusantaraSurabaya Menolak Kekerasan...
Iklan

Surabaya Menolak Kekerasan melalui Tuhan yang Berhati Ibu

Peringatan tiga tahun teror bom Surabaya, 13 Mei 2021, bukan untuk membangunkan trauma, melainkan menumbuhkan kepedulian kemanusiaan untuk menolak terorisme atau nafsu kebencian, permusuhan, dan pembunuhan.

Oleh
AMBROSIUS HARTO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tS3JdS9ZF4xkX8psSwRVsLZHaPU=/1024x641/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F9ff4d2b9-4f48-4ed9-9a65-e9b230544a69_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Ketua Majelis GKI Diponegoro Jefta Stevanus memegang cendera mata yang diberikan Forum Rumah Bersama Surabaya saat melakukan kunjungan memperingati Tragedi Bom Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/5/2021). Kunjungan tersebut sebagai usaha untuk memupuk terus rasa persaudaraan antarumat beragama. Bom Surabaya sendiri terjadi pada 13 Mei 2018 dan meledak di tiga gereja dan satu kantor polisi.

Tanggal 13 Mei 2021 menghadirkan makna amat besar bagi umat Islam dan Kristen, termasuk di Surabaya, Jawa Timur. Umat Islam merayakan Idul Fitri. Umat Kristen merayakan Kenaikan Isa Almasih (Yesus). Mei juga istimewa bagi umat Kristen, terutama Katolik, sebagai Bulan Maria yang dipenuhi devosi kepada Ibu Yesus tersebut.

Di sisi lain, 13 Mei 2018 bagi warga Surabaya, terutama umat Kristen, menjadi hari yang kelam, suram, horor, dan teror. Minggu itu, satu keluarga menebar horor dengan teror bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000