Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di Mal, Surakarta Tidak Tutup Aktivitas Perbelanjaan
Kasus positif Covid-19 ditemukan lewat tes antigen secara acak di Solo Grand Mall, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Meski demikian, mal tersebut tidak ditutup. Pengelola diminta meningkatkan protokol kesehatan.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Kasus positif Covid-19 ditemukan lewat tes antigen secara acak di Solo Grand Mall, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Namun, mal tersebut tidak ditutup. Pengelola diminta meningkatkan protokol kesehatan yang berlangsung selama mal beroperasi.
Public Relation Solo Grand Mall Ni Wayan Ratrina mengatakan, awalnya ada satu kasus positif lewat tes antigen acak, Senin (10/5/2021). Orang yang terindikasi positif ialah petugas kebersihan. Total terdapat 25 orang yang dites.
”Ini mitra kerja dari tim kami, berada di bagian cleaning service,” kata Ratrina saat ditemui di Solo Grand Mall, Kota Surakarta, Selasa (11/5/2021).
Temuan itu ditindaklanjuti dengan tes antigen oleh Dinas Kesehatan Kota Surakarta di Solo Grand Mall, Selasa. Sasaran tes usap berjumlah 800 orang. Mereka terdiri dari pihak manajemen mal, pemilik kios (tenant), dan seluruh mitra kerja dari mal tersebut.
Dari hasil pemeriksaan, Kepala Pelaksana Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Surakarta Ahyani menuturkan, ada tambahan tiga kasus positif. Ketiganya tidak bergejala khusus dan lantas dibawa ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali, untuk menjalani isolasi mandiri.
Akan tetapi, Ahyani mengungkapkan tidak menutup mal tersebut. Penutupan hanya dilakukan pada kios yang menjadi tempat bekerja orang yang berstatus positif. Pertimbangannya agar kondisi perekonomian tetap bergeliat.
”Semuanya, kan, juga butuh penghidupan. Kami tutup, ya, mereka hidup dari mana? Cuma, ya, didisiplinkan saja. Disiplin protokol kesehatannya,” kata Ahyani.
Ahyani menuturkan, pihaknya juga meminta pengelola mal lainnya untuk meningkatkan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan. Diharapkan agar kerumunan bisa diantisipasi sehingga tidak meningkatkan potensi penularan Covid-19 lewat kegiatan di pusat perbelanjaan.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyatakan tak memungkiri mal akan dikunjungi banyak orang mendekati perayaan Lebaran. Untuk itu, pihaknya meminta agar segala potensi penularan Covid-19 bisa diantisipasi.
”(Mal) ramai, pasti ramai. Karena warga sudah menerima THR (tunjangan hari raya). Ini nanti kami yang antisipasi agar prokesnya tetap ketat,” kata Gibran.
Kepala Dinas Kesehatan Surakarta Siti Wahyuningsih mengungkapkan, tes acak terhadap tiga mal besar di Kota Surakarta merupakan salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19 yang ditempuh menjelang Lebaran ini. Sebab, mal menjadi tempat berkerumunnya orang. Tiga mal yang disasar untuk dilakukan tes tersebut ialah Solo Grand Mall, Solo Paragon Mall, dan Solo Square Mall.
Sementara itu, Ratrina menuturkan, Solo Grand Mall telah menerapkan protokol kesehatan ketat selama beroperasi di tengah pandemi Covid-19. Pengunjung diwajibkan mencuci tangan dan diukur suhu tubuhnya sebelum memasuki mal. Selain itu, masker juga wajib dikenakan selama berada di dalam mal.
”Kami juga sudah rutin melakukan disinfeksi mal secara berkala. Kami sudah selalu berupaya untuk tertib terhadap protokol kesehatan,” kata Ratrina.