Tiga hari menjelang Lebaran, kepadatan kendaraan di jalur pantura Jawa Barat kian ramai menjelang malam hari hingga subuh. Sementara arus lalu lintas di jalur tol justru lengang dibandingkan dengan saat kondisi normal.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
PURWAKARTA, KOMPAS — Tiga hari menjelang Lebaran, kepadatan kendaraan di jalur pantura Jawa Barat semakin ramai menjelang malam hari hingga subuh. Sebaliknya, arus lalu lintas di jalur tol justru lengang, bahkan dibandingkan dengan saat kondisi normal.
Berdasarkan pengamatan di jalur pantura Karawang-Subang, Selasa (11/5/2021) sekitar pukul 19.00, arus lalu lintas kendaraan roda dua dan roda empat mulai ramai. Sepeda motor, truk, dan mobil berpelat nomor luar daerah Purwakarta-Karawang-Subang mendominasi jalanan.
Sejumlah pengendara sepeda motor membawa tas pun melaju kencang dengan kecepatan di atas 50 kilometer per jam. Sebagian berboncengan layaknya pemudik.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Subang Ajun Komisaris Endang Sujana mengatakan, jumlah kendaraan yang diputar balik di jalur pantura Gamon Patokbeusi (perbatasan Karawang) mencapai 3.000 kendaraan roda dua pada dini hari tadi. Mayoritas pengendara hendak menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan hari sebelumnya. Pihaknya memprediksi lonjakan kendaran masih mungkin terjadi hingga malam nanti. ”Prediksi masih (tinggi), cuma tidak sebanyak tadi malam. Kami juga perkuat penjagaan di titik gerbang tol karena mengingat hari ini adalah hari kerja terakhir. Khawatirnya banyak yang lewat tol,” ucap Endang.
Di Subang, penyekatan tersebar di 10 titik, antara lain jalur pantura Patokbeusi (perbatasan Karawang), Cipendeuy (jalur tengah menuju pusat kabupaten), Sagalaherang dan Tangkubanparahu (jalur arteri bagian selatan), serta Gerbang Tol Cilameri dan Gerbang Tol Kalijati.
Di jalur pantura, penyekatan dimulai dari Kabupaten Karawang, yang berada di jalur yang menjadi pintu pertama masuknya warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) menuju Jateng dan Jatim. Kabupaten Subang dan Purwakarta berperan untuk meminimalkan kebocoran di penyekatan sebelumnya.
Sementara penyekatan di Purwakarta dilakukan di tiga titik utama. Kepala Polsek Bungursari Komisaris Agus W mengatakan, kawasan itu adalah Gerbang Tol Sadang, Gerbang Tol Cikampek via Cikopo, dan Pospol Ciganea (pertigaan ke GT Jatiluhur).
Berdasarkan pantauan dari ruas Tol Cikampek dekat GT Cikopo, sekitar pukul 19.00, kondisi lalu lintas tampak lengang. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, ada 381.851 kendaraan meninggalkan Jabodetabek pada periode akhir pekan menjelang Lebaran, 6-10 Mei 2021.
”Angka ini menurun 33 persen dibandingkan dengan lalu lintas saat normal, yakni 570.288 kendaraan,” ucap Heru dalam keterangan tertulisnya.
Jumlah itu merupakan total kumulatif arus lalu lintas dari sejumlah gerbang tol, yakni GT Cikupa (arah barat), GT Ciawi (arah selatan), GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah timur). Adapun arus lalu lintas yang meninggalkan Jakarta terbagi pada tiga arah, yakni 34,6 persen menuju arah timur, 36,8 persen arah barat, dan 28,6 persen arah selatan.
Adapun jumlah kendaraan menuju arah timur atau Tol Trans-Jawa meninggalkan Jakarta sebanyak 132.231 unit dan kendaraan menuju arah barat atau GT Cikupa (140.505 unit). Sementara jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah selatan atau GT Ciawi di Jalan Tol Jagorawi mencapai 109.115 unit.